LKNU Pamekasan Apresiasi Ide Beasiswa Kedokteran
NU Online · Selasa, 9 Oktober 2018 | 03:30 WIB
Pamekasan, NU Online
Belasan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur belum semuanya mempunyai dokter yang bisa diandalkan. Akibatnya, masyarakat pedesaan masih selalu berbondong-bondong mencari layanan kesehatan di perkotaan ketika sakit parah.
Atas kondisi tersebut, tokoh nasional dari Madura, Achsanul Qosasi (AQ) melontarkan gagasan pentingnya Pemerintah Kabupaten Pamekasan agar menghadirkan beasiswa kedokteran untuk pelajar daerah yang berprestasi.
"Di Pamekasan ada 13 kecamatan. Taruhlah 13 siswa berprestasi diberi beasiswa kedokteran. Tapi sebelumnya mereka harus dikontrak," terang AQ, sapaan akrabnya, kepada NU Online di Kantor KUP Pojur Jalan Panglegur Nomor 10 KM 1 Pamekasan, Selasa (9/10).
Kontrak tersebut, tambah Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu, intinya mewajibkan agar penerima beasiswa jika sudah lulus kuliah kembali ke daerahnya (Pamekasan) untuk mengabdi. Dengan demikian, maka ada ikatan formal antara Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan penerima beasiswa, dengan klausul tertentu.
"Mereka dikontrak untuk bersuami atau beristri di Pamekasan, bertugas di Pamekasan selulusnya, mengisi pos-pos Puskesmas di Pamekasan yang tentu butuh mereka," ujar AQ.
Gagasan tersebut disambut baik oleh Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pamekasan, H Syaifuddin. Menurutnya, jika gagasan itu bisa direalisasikan, tentu akan menambah cepatnya layanan kesehatan bagi segenap lapisan masyarakat meski di pelosok sekalipun.
"Kita sadari memang pelayanan kesehatan di Kabupaten Pamekasan belum merata. Ide tersebut bisa jadi wujud dari visi-misi bupati terkait pemerataan pelayanan kesehatan," tukasnya. (Hairul Anam/Aryudi AR)Â
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua