LPBINU Hulu Sungai Tengah Sosialisasi Penanggulangan Bencana
NU Online · Ahad, 9 Mei 2021 | 09:00 WIB

Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan guna memberikan pengetahuan dan antisipasi diri untuk siap dan tanggap terhadap bencana. (Foto: istimewa)
Novei Ahdiyat
Kontributor
Hulu Sungai Tengah, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan melakukan sosialisasi dan edukasi penanggulangan bencana, Sabtu (8/5).
Kegiatan bertempat di Panti Asuhan Amanah Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS). Para peserta kegiatan adalah para anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Barisan Ansor Serba Guna (Banser), Rijalul Ansor dan anak panti. Sebelum sosialisasi, dilakukan pembagian masker dan takjil di sekitar Pasar Birayang yang letaknya tidak jauh dari lokasi panti asuhan.
"Ya, kali ini kami melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada anggota Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan BAS, Banser, Rijalul Ansor dan juga anak-anak panti asuhan Amanah Birayang," kata Fahriansyah Ketua LPBINU Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan guna memberikan pengetahuan dan antisipasi diri untuk siap dan tanggap terhadap bencana. "Sadar bahwa daerah kita memang menjadi daerah yang rawan sekali atas bencana alam. Inilah yang mendorong kami melakukan giat ini," ujar Fahri sapaan akrabnya.
Ia mengatakan penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat pun juga harus ikut andil pada pencegahannya.
Pada sosilaisasi dan edukasi tersebut disampaikan mengenai bagaimana mengurangi risiko bencana, siaga diri serta menangani dampak dari bencana itu sendiri.
"Kami sampaikan pengertian bencana alam, apa yang harus dilakukan sebelum terjadi bencana dan sesudah terjadi bencana, serta mengenai tas siaga bencana," kata Fahri yang juga relawan Palang Merah Indonesia Kabupaten HST tersebut.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa sosialisasi dan edukasi kebencanaan juga harus terus digalakkan kepada masyarakat. Pasalnya masih banyak masyarakat yang kurang siap dalam menghadapi bencana. "Ya tentunya ini harus melibatkan dari berbagai pihak agar ke depannya bisa mengurangi risiko dari dampak bencana," tandas Fahri.
Tak lupa pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, karena pandemi ini masih belum usai juga.
"Pentingnya memakai masker sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19 harus tetap dilakukan masyarakat. Jangan sampai abai apalagi acuh terhadap protokol kesehatan, mulai dari diri kita baru untuk orang lain," tutup Fahri.
Kontributor: Novei Ahdiyat
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
3
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Ketum PBNU Ajak Bangsa Teguhkan Persatuan
4
Kiai Miftach Jelaskan Anjuran Berserah Diri saat Alami Kesulitan
5
Tali Asih untuk Veteran, Cara LAZISNU Sidoarjo Peduli Pejuang Bangsa
6
Gerakan Wakaf untuk Pendidikan Islam, Langkah Strategis Wujudkan Kemandirian Perguruan Tinggi
Terkini
Lihat Semua