Lumajang, NU Online
Madrasah Diniyah Takmilyah (MDT) Award 2019 yang digelar oleh Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMI) Lumajang dan Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang, merupakan upaya yang cukup cerdik dalam mendongkrak perbaikan manajemen dan performance Madrasah Diniah (Madin) di kota pisang tersebut di masa-masa mendatang. Pasalnya, penilaian dari tim juri MDT Award 2019 tidak sekadar melihat porto folio masing-masing peserta tapi langsung melakuan visitasi di lapangan.
“Itu memang tujuan dari digelarnya MDT Award ini. Kita ingin Madin sejajar dengan sekolah umum, dan untuk itu ‘kan dimulai dari manajemen administrasi dulu dan sebagainya,” tukas Ketua PC RMI Lumajang, KH Ahmad Dzunnajah sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Selasa (18/6).
Untuk itu, panitia melakukan penilaian cukup detail dan turun ke masing-masing Madin untuk memverifikasi data yang telah masuk. Tim juri diberi dibekali blangko isian untuk menilai sejumlah item yang terkait dengan Madin. Blangko itu memuat 3 item isian, yakni identitas , saran prasarana, dan papan nama Madin. Untuk identitas terdapat 7 item penilaian, sarana prasarana 11 item, dan papan nama ada 3 item.
“Misalanya untuk sarana dan prasarana Madin kita cek bagaimana gedungnya, ruang kantor, mushalla, kamar mandi, perpustakaan dan sebagainya,” lanjut Gus Dzun, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang, H Muhammad menegaskan dihelatnya MDT Award 2019 dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada Madin agar semakin baik dan bisa bersaing dalam memajukan pendidikan agama.
Dikatakannya, MDT Award 2019 adalah satu-satunya di Jawa Timur. Ia berharap dengan dengan program itu Madin Lumajang kelak dapat dibanggakan, dan menjadi percontohan di Jawa Timur dan Indonesia.
"Saya berharap Madin di Lumajang akan menjadi percontohan pengelolaan Madin di Jatim dan Indonesia," jelasnya saat memberikan sambutan.
Peserta Madin adalah Madin umum, yaitu yang dikelola bukan oleh Pesantren. Berikut ini adalah nama-nama 10 Madin yang masuk nominasi MDT Award 2019. Yakni Madin Mahalludin Rowokangkung (juara 1), Al-Islamiyyah Miftahul Ulum (juara 2), Tempursari, Jabrailiyyah, Pasrujamabe (juara 3), As-Sholihin Padang, Al-Falah Lumajang, Nurul Huda Gucialit, Faidlur Robbani Tempeh, Nurul Huda Kedungjajang, Al-Haramain Randuagung, dan Raudlatul Ulum Pronojiwo. (Aryudi AR).
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
6
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
Terkini
Lihat Semua