Pancaroba, LPBI NU Minta Warga Waspada Puting Beliung
NU Online · Rabu, 4 November 2015 | 04:00 WIB
Bojonegoro, NU Online
Tidak hanya kemarau, saat peralihan musim Kabupaten Bojonegoro juga terancam angin puting beliung. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) setempat meminta masyarakat tetap waspada dengan bencana tersebut.
<>
Ketua LPBI NU Bojonegoro Rohmad Maulana menuturkan, bencana alam tidak dapat diprediksi kejadiannya, termasuk kekeringan, banjir, longsor dan lain sebagainya. Namun bencana itu dapat diantisipasi sesuai kondisi alam.
"Saat kemarau, Bojonegoro kekeringan. Sekarang peralihan musim, juga terjadi angin puting beliung, sehingga perlu diwaspadai," ungkapnya, Selasa (3/11).
Beberapa hari kemarin, angin menerjang dua rumah sampai roboh. Tidak menutup kemungkinan, kejadian serupa akan terjadi didaerah yang lainnya. "Angin kencang terjadi merata, tapi paling rawan didaerah pinggiran," jelasnya.
Sementara itu, data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, sebanyak 44 desa yang berada di 16 kecamatan rawan puting beliung. Ancaman puting beliung masih akan terjadi hingga Desember 2015.
Kecamatan rawan bencana angin di antaranya Kepohbaru, Ngraho, Sukosewu, Margomulyo, Tambakrejo, Ngambon, Dander, Kanor, Temayang, Sumberrejo, Purwosari, Malo, Balen, Kapas, Baureno dan Sekar. (M. Yazid/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua