Tari Krenceng Bawean Menangkan Kompetisi Esai Hari Santri di Gresik
NU Online · Rabu, 26 Oktober 2016 | 07:10 WIB
Gresik, NU Online
Puncak Hari Santri Nasional di Gresik ditutup dengan malam pengaugerahan juara kompetisi esai 'Gresik Dalam Atlas Islam Nusantara'. Acara digelar di Aula PCNU Gresik, Senin (24/10).
Menurut Ketua IKAPMII Gresik, A Zainuddin, kompetisi esai menyuguhkan tiga naskah terbaik. Selain study Tari Kreceng, dua lainnya adalah Epistemologi Irfani dalam Mistisisme Pesantren; Study Sejarah Berdirinya PP. Mambaus Shoihib Suci dan Pahatan-pahatan sufistik Abah Toyyib Sumengko.
"Gagasan islam nusantara adalah tentang kearifan lokal, keteladanan ulama' dan praktek niali-nilai sufistik. Dalam konteks lokal, keberadaan Sunan Giri dan Sunan Prapen pernah menjadi rujukan penting dari seluruh kerajaan-kerajaan islam jawa. Ini bukti bahwa gresik adalah bagian penting dari etalase islam nusantara," jelas Zainuddin dalam sambutanya.
Sementara itu, salah satu juri kompetisi, Dr Rubaidi mengapresiasi naskah-naskah yang masuk meski secara akademis dan prinsip-prinsip tulisan yang efektif masih belum memenuhi standar.
"Saya bersedia memfasilitasi teman-teman untuk melakukan proses penyelarasan sebelum nanti diterbitkan," kata Dosen Pascasarjana UINSA ini.
Munculnya Tari Kreceng asal pulau Bawean menjadi juara 1 cukup membanggakan masyatakat Gresik terutama dari Bawean.
Nur Faqih, senior wartawan Gresik yang juga jadi juri menegaskan bahwa tari adalah khazanah islam nusantara yang mudah diterima dan dipahami masyarakat luas, tari kreceng juga memiliki sanad dengan Tari Saman dari Aceh meski banyak perbedaannya.
Panitia pelaksana memberikan apresiasi berupa hadiah uang tunai untuk juara 1 sebesar 3 juta, 2 juta dan selanjuta juara 3 mendapat 1 juta. (Red: Fariz Alniezar)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua