Patoni
Penulis
Suatu hari Abu Nawas pergi kepada seorang tabib karena ia sakit. Kondisinya kali ini benar, bukan mencari-cari alasan untuk menghindari hukuman dari Baginda Raja.
Sebelum berangkat ke tabib tersebut, Abu Nawas memang memiliki kegelisahan karena khawatir kondisinya itu dianggap hanya intrik untuk mengelabuhi seseorang.
Â
Tetapi karena sakitnya sudah tak terhingga, ia paksakan untuk memeriksanya. Abu Nawas mengatakan kepada tabib, "Bib, rahang saya sakit."
"Anda habis makan apa?" tanya si tabib. Abu Nawas lega karena kondisinya tidak dianggap mengada-ada.
Â
"Aku habis makan roti dan es," jawab Abu Nawas.
Kelegaan Abu Nawas mendadak sirna, karena si tabib tak percaya alasan Abu Nawas.
"Masih bagus, karena kondisi anda masih mending ketimbang penderitaan rakyat jelata di pinggiran sana," jawab si tabib ngelantur. (Fathoni)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
6
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
Terkini
Lihat Semua