Mahbib Khoiron, wartawan NU Online, sambat. Dia mengeluh susahnya menghubungi aktivis dari salah satu badan otonomi NU.
<>
"Ditelepon gak diangkat. Dikirimi pesan tidak jawab," keluh Mahbib bersungut-sungut.
"Ya sabar. Tunggu saja. Mungkin aktivisnya sedang aktif. Sedang sibuk. Banyak urusan," kataku kalem.
"Sibuk apaan? Wong ada yang lebih sibuk saja mudah dihubungi kok?" ujar Mahbib dengan nada tinggi.
"Oooh.. Ya sudah. Ndak usah hubungi lagi. Kadang-kadang orang-orang yang sudah di kuburan memang lebih mudah dihubungi ketimbang yang masih hidup. Kirim fatihah lebih cepat sampai ketimbang kirim SMS," kataku. (Hamzah Sahal)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua