Aru Lego Triono
Kontributor
Suatu ketika, Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari ruang kerjanya di Istana Merdeka hendak menghubungi Menteri Agama melalui sambungan telepon. Kebetulan yang mengangkat telepon Gus Dur itu adalah seorang staf menteri.
“Halo saya mau bicara dengan Menteri Agama,” kata Gus Dur membuka percakapan dari gagang teleponnya.
Karena sang penelepon tidak menyebutkan nama maka wajar saja si Staf Menteri Agama itu bertanya, “Ini siapa?”
“Saya Abdurrahman Wahid,” tegas Gus Dur, menyebut namanya sendiri.
Jawaban Gus Dur yang sudah menyebutkan nama lengkapnya itu, masih juga membuat Staf Menteri Agama bersikukuh untuk memastikan identitas penelepon.
Staf menteri itu kembali bertanya, “Abdurrahman Wahid siapa?”
“Presiden,” jawab Gus Dur singkat. (Aru Elgete)
*) Sumber cerita Mohamad Sobari, sahabat Gus Dur
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua