Patoni
Penulis
Dua bulan menjelang Ramadhan, Tarno menjajakan kurma di pasar yang memang sedang dilanda sepi pembeli.
Bolak-balik ia menawarkan dagangannya tapi belum ada yang berkenan meskipun boleh diutang.
Sampai akhirnya datanglah seorang laki-laki yang tertarik dengan kurma yang dijual Tarno. āKurma pak?ā ucap Tarno.
āSaya ingin kurma, tapi saya lagi nggak ada uang,ā kata si pria itu.
āTidak masalah, Anda bisa membayar saya nanti,ā ujar Tarno.
Tarno pun coba memberikan kurma kepada sip ria itu untuk dicicipi. āMaaf saya sedang puasa,ā kata si pria.
Baca Juga
Humor: Kembali ke Al-Qur'an dan Hadits
āPuasa? Tapi Ramadhan kan sudah berlalu 10 bulan yang lalu,ā tutur Tarno.
āIya, waktu itu saya melewatkan beberapa hari puasa. Sekarang saya sedang menggantinya. Kalau begitu, kasih saya 5 kilo kurma,ā ucap si pria itu.
āKalau gitu nggak jadi diutangi. Jika Anda butuh 10 bulan untuk membayar kembali utang Anda kepada Tuhan, lalu kapan Anda akan membayar utang kepada manusia?ā ujar Tarno. (Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua