Patoni
Penulis
Saat teknologi belum secanggih sekarang, para kiai pondok pesantren yang kerap diundang ceramah dan kegiatan lain-lain menulis agendanya di buku catatan atau bahkan hanya sekadar melingkari tanggal di kalender.
Namun, sudah menjadi kebiasaan para kiai pesantren tidak menuliskan agenda dalam buku khusus. Tetapi mereka hanya membuat lingkaran di kalender yang terpampang di ruang tamunya.
Semakin banyak lingkaran, semakin sibuklah sang kiai. Sejurus dengan itu, semakin kebingungan juga sang kiai, agenda mana yang harus ia kunjungi.
Tulisan di kalender tidak nampak jelas, ditambah lagi dengan tulisan campuran huruf latin kearab-araban atau huruf Arab yang sulit dibedakan dengan sandi rumput.
Dengan kondisi seperti itu, akhirnya sang kiai hanya akan menunggu telepon dari panitia atau shohibul bait.
”Kriiiing.....”
“Ya halo, dengan siapa ini?” tanya sang kiai.
“Saya sendirian kiai, tidak sedang dengan siapa-siapa,” ujar si penelpon yang diketahui panitia pengajian. (Fathoni)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
5
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua