Kesehatan

5 Ide Kegiatan Libur Sekolah Agar Anak Kurangi Main Gadget

Kam, 4 Juli 2024 | 11:00 WIB

5 Ide Kegiatan Libur Sekolah Agar Anak Kurangi Main Gadget

Ilustrasi liburan anak-anak. (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online

Banyak orang tua mengeluhkan anak-anak selalu bermain gawai (gadget) selama periode libur panjang. Kondisi ini sebaiknya diwaspadai orang tua selama liburan sekolah.


Psikolog anak dan keluarga Maryam Alatas mengatakan orang tua bisa membuat kegiatan liburan sekolah yang menarik agar anak tak main gadget dengan melibatkan anak dalam rencana liburan.


"Anak difasilitasi dengan berbagai alternatif aktivitas yang bisa dilakukan. Misalnya membuat jadwal untuk kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan bersama orangtua, pengasuh atau teman," ungkap Maryam  kepada NU Online, Kamis (4/7/2024).


Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan orangtua atau pengasuh anak bisa berupa kegiatan hiburan, edukasi, hingga olahraga.


"Bisa juga merencanakan liburan ke tempat rekreasi dengan membuat aturan diawal untuk tidak boleh menggunakan gadget dan lainnya," kata Dosen Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) itu.


Tak kalah penting, komitmen dari orang tua agar mencegah anak bermain gadget selama liburan dengan membuat aturan dan konsekuensi ketika dilanggar.


"Jika anak sudah bisa berkomunikasi maka buat kesepakatan sebelum pergi, diskusikan kepada anak jika aturan dilanggar apa konsekuensinya. Kemudian orang tua konsisten dengan aturan yang telah disepakati," jelas Maryam.


5 ide kegiatan libur sekolah

Tentu ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan anak selama liburan sekolah 2024 selain bermain gadget.


Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan mulai dari aktivitas di dalam ruangan maupun di luar ruangan, sebagai berikut:


1. Ikut kursus olahraga

Mengikuti kursus olahraga seperti berenang, sepak bola, atau taekwondo bisa menjadi ide yang bagus untuk mengisi liburan sekolah anak.


Kegiatan-kegiatan ini juga bisa mengurangi waktu anak bermain gadget karena sebagian waktunya telah digunakan untuk berlatih.


Dikutip dari Better Health selain bisa mengurangi screen time, kursus olahraga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori otak anak. Ini dapat membantu anak memiliki performa yang lebih baik di bidang akademik.


Selain itu, kegiatan olahraga secara rutin juga dapat membantu anak mengembangkan fungsi motorik halus dan koordinasi.


2. Piknik ke tempat wisata

Momen liburan identik dengan jalan-jalan dan orang tua bisa memanfaatkannya untuk piknik ke tempat wisata. Pilihlah tempat yang seru dan menyenangkan, serta tentunya ramah anak. Dalam memilih tempat wisata penting melibatkan anak untuk menentukan mana yang ingin dikunjungi bersama.


Saat akan piknik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti jam operasional, fasilitas umum yang ada, dan biaya atau tiket masuk. Perhatikan juga apakah rute perjalanan macet dan kemungkinan tempat wisata terlalu padat pengunjung.


3. Memasak dan membuat aneka kue bersama anak

Memasak bersama keluarga pada hari liburan merupakan kegiatan menarik yang dapat dilakukan. Orangtua dapat mengajak anak untuk bersama-sama memasak makanan favoritnya.


Melalui kegiatan memasak ini, orang tua dapat memberikan banyak contoh positif kepada anak, seperti memperkenalkan berbagai jenis sayuran, mengajarkan cara memasak yang benar, serta pentingnya gaya hidup sehat. Selain itu, masak bersama juga dapat melatih kemandirian anak dalam memasak, yang akan bermanfaat hingga dewasa nanti.


4. Bermain eksperimen sains

Mengenalkan sains lewat berbagai kegiatan eksperimen seru memiliki segudang manfaat bagi anak-anak. Selain bisa menghibur dan mengisi waktu liburan anak-anak, kegiatan seperti ini sekaligus bisa mengenalkan sains sehingga bisa lebih terekam di memori anak-anak.


Sejumlah keuntungan saat anak-anak dikenalkan dengan melakukan aktivitas percobaan sains, di antaranya adalah meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, hingga menimbulkan kemauan belajar.


Penting agar eksperimen disesuaikan dengan tahapan usia dan kemampuan sang anak serta selalu dalam pengawasan orang dewasa.


5. Berkunjung ke museum atau perpustakaan

Selain mengisi waktu libur, kunjungan ke museum juga dapat memberikan pengalaman baru bagi anak, sekaligus sebagai sarana edukasi.

 

Di Museum banyak hal-hal baru yang mungkin belum pernah dilihat atau diketahui oleh anak sebelumnya. Selain berkunjung ke Museum, anak-anak bisa diajak ke perpustakaan.