Penyebab Penyakit Hemagioma, Benjolan Merah Pada Bayi
NU Online Ā· Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:30 WIB
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Penyakit hemangioma merupakan salah satu jenis tumor jinak yang paling umum pada bayi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini memerlukan pemahaman yang tepat.
Penyakit hemagioma merupakan benjolan kemerahan yang tumbuh di kulit bayi. Benjolan ini terbentuk dari sekumpulan pembuluh darah yang tumbuh tidak normal dan menjadi satu. Umumnya benjolan ini terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 18 bulan.
Baca Juga
Doa yang Dibaca saat Bayi Baru Lahir
āHemagioma biasa terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 18 bulan dan tergolong sebagai tanda lahir,ā ujar dokter Ita Fajria TamimĀ dikutip dari kanalĀ Youtube NU OnlineĀ pada Selasa (2/10/2024).
Ia menyampaikan hemagioma sering muncul di wajah, leher, dada, punggung, maupun bagian tubuh bayi lainnya. Penyakit ini aman dan tidak bersifat kanker, namun perlu penanganan kalau hemangioma muncul di daerah yang mengganggu penglihatan maupun pernafasan.
āHemagioma dikatakan aman jinak tidak bersifat kanker namun perlu penanganan kalau misalnya hemangioma ini ternyata sampai menimbulkan gangguan penglihatan mupun pernafasan,ā ujarnya.
Ita menyampaikan penyebab hemagioma adalah pembuluh darah kecil yang tumbuh secara tidak normal dan berkumpul menjadi satu. āPenyebab pastinya tidak diketahui tapi ada faktor resiko yang menyebabkan seorang bayi lebih retan mengalami hemangioma dibandingkan bayi yang lainnyaā ungkapnya.
Ita menyampaikan faktor terjadinya hemagioma diantaranya biasanya bayi berjenis kelamin perempuan, bayi lahir secara prematur yang mengalami gangguan perkembangan selama dalam kandungan, memiliki berat badan lahir yang rendah, dan memiliki kelaianan genetik yang diturunkan dari keluarga.
āBayi memiliki adanya kelainan genetik yang diturunkan dari keluarga itu merupakan faktor resiko seorang bayi punya peluang mengalami hemangioma lebih tinggi dibandingkan bayi lainnya,ā ujar Ita.
Ia menyampaikan hemagioma biasanya muncul sejak bayi lahir atau baru muncul beberapa bulan setelahnya. Benjolan ini akan membesar dengan cepat sampai membentuk warna kemerahan dan kebanyakan akan menyusut ketika anak berusia lima sampai sepuluh tahun. Kulit bekas hemangioma biasanya akan tetap berbeda warna kulitnya dibandingkan dengan warna kulit daerah sekitarnya.
āBiasanya benjolan ini akan membesar dengan cepat sampai membentuk warna kemerahan dan kebanyakan hemangioma ini akan menyusut dengan sendirinya ketika si anak ini berusia lima sampai sepuluh tahun,ā ujarnya.
Ita menekankan jika melihat kondisi yang tidak normal terjadi pada tubuh bayi atau anak, segera periksakan ke dokter untuk memastikan kondisi bayi atau anak dengan tepat.
āJika kita melihat kondisi yang tidak normal pada tubuh bayi atau anak kita, misalnya hemagioma atau benjolan ini ada kemerahan dan lain sebagainya maka segera periksakan ke dokter, meskipun dikatakan bahwa hemangioma ini aman, kita harus memastikan dulu bahwa betul kondisi anak kita baik-baik saja dan tidak berbahaya bahwa ini (benjolan) jinak, supaya kia bisa tenang,ā ujar Ita.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua