Nasional

Amalan dan Doa agar Aman dari Kemalingan dan Gangguan Jin Saat Tidur

Selasa, 20 Agustus 2024 | 07:00 WIB

Amalan dan Doa agar Aman dari Kemalingan dan Gangguan Jin Saat Tidur

Ilustrasi maling. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Saat tidur, orang kerap kali waswas akan keamanan barang-barang berharga miliknya. Hal itu wajar mengingat orang tersebut tidak dalam keadaan terjaga. Pun, terkadang ada pula kekhawatiran akan gangguan dari makhluk halus.


Ustadz Tatam Wijaya menulis suatu amalan agar umat Islam terhindar dari gangguan jin dan sebangsanya, serta hartanya tercegah dari kemalingan. Amalan tersebut bersumber dari Syekh Ahmad al-Shawi yang dikutipnya dari kitab Kasyifatus Saja karya Syekh Nawawi al-Bantani. 


Adapun amalan yang dianjurkan adalah membaca lafal basmalah 21 kali sebelum tidur. Hal ini sebagaimana dikutip NU Online pada Selasa (20/8/2024).


“Di antara khasiat atau keistimewaan basmalah adalah, jika dibaca seseorang sewaktu akan tidur sebanyak 21 kali, maka pada malam itu ia akan aman dari gangguan setan, rumahnya akan aman dari kemalingan, aman dari kematian mendadak, dan aman dari berbagai petaka lainnya,” tulis Ustadz Tatam menerjemahkan teks kitab Kasyifatus Saja.


Adapun lafal basmalah yang dimaksud adalah sebagai berikut.


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 


(Bismillâhirrahmânirrahîm​​​​​​​)


Artinya: “Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” 


Amalan itu, lanjut Ustadz Tatam, sebaiknya diakhiri dengan doa lanjutan sebagai berikut.


اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِيْنَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 


(Allâhumma innâ nastahfidhuka wa nastaudi‘uka dînanâ wa anfusanâ wa ahlanâ wa aulâdanâ wa amwâlanâ wa kulla syai’in a‘thaitanâ. Allahummâj ‘alnâ fî kanfika wa amânika wa jiwârika wa ‘iyâdzika min kulli syaithânim marîd wa jabbârin ‘anîd wa dzi ‘ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka ‘alâ kulli syai’in qadîr). 


Artinya, “Ya Allah, kami memohon penjagaan kepada-Mu dan kami menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami, dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dalam penjagaan-Mu, tanggungan-Mu, kedekatan-Mu, dan perlindungan-Mu dari gangguan setan yang menggoda, dari orang yang kejam, dari mata orang yang berniat jahat, dari orang yang bermaksud zalim, dan dari keburukan apa pun yang membawa keburukan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu.” 


Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat itu juga mengingatkan agar saat membaca doa tersebut memperhatikan adab atau etikanya. “Seperti berdoa dengan kerendahan hati, ikhlas, khusyu‘, tawakal, pasrah, bersuci terlebih dahulu, dawam atau terus-menerus (suci dari hadats/punya wudhu), dan sebagainya,” tulisnya.


“Semoga Allah mengabulkan permohonan kita semua. Amîn yâ mujîbas sâ’ilîn,” pungkasnya.