Indonesia Bisa Contoh Swedia Cara Atasi Prostitusi
NU Online · Senin, 4 Mei 2015 | 02:11 WIB
Tapin, NU Online
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Indonesia mencontoh Swedia dalam menurunkan angka dan peminat prostitusi.
<>
"Angka prostitusi di Swedia bisa turun sampai 75 persen dan laki-laki peminatnya turun sampai 80 persen dalam tiga tahun," kata Khofifah di Tapin, Kalimantan Selatan, Ahad.
Dalam kunjungan kerja ke Tapin sekaligus menghadiri Harlah Ke-69 Muslimat NU se Kalimantan Selatan dan konferensi Cabang Muslimat NU Kabupaten Tapin 2015, Khofifah mengatakan cara Swedia menangani prostitusi menjadi contoh global.
Dia mengatakan, turunnya angka prostitusi di negara itu karena ada hukuman cukup berat kepada orang yang menggunakan jasa prostitusi.
"Kita berdoa, masa di Swedia bisa, kita tidak bisa," kata Mensos seraya mengajak tokoh agama dan ulama berdoa bersama.
Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara disebut Khofifah seharusnya bisa menjaga moral karena lima sila dalam Pancasila mengandung moralitas luar biasa tinggi.
Menurut dia, saat ini Indonesia bukan hanya menghadapi dekadensi moral tapi juga menghadapi kriminalisasi dan dekriminalisasi di mana prostitusi dianggap bukan perbuatan kriminal, padahal dalam prostitusi ada perbudakan, kriminalisasi, eksploitasi dan perdagangan manusia. (antara/mukafi niam) foto: antara
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua