Jika Ibu Kota Dipindahkan ke Kaltim, Indonesia Mendekati Konflik Kawasan
NU Online · Sabtu, 24 Agustus 2019 | 00:30 WIB
“Kalau saja ibu kota negara dipindahkan ke Kalimantan Timur (Kaltim), maka posisinya mendekati perbatasan dengan negara luar, yakni Malaysia dan Filipina, serta laut Fasifik di sebelah timur, dan laut China Selatan sebelah utara dan barat,” ungkap pengamat kelautan Indonesia ini.
Kalimantan Timur, lanjut Irfan, akan mendekati separatisme di Mindanao, Filipina yang hingga sekarang belum selesai. Juga terlalu dekat dengan kemungkinan konflik dua kekuatan besar di Laut China Selatan yaitu antara China dan Amerika Serikat.
Menurut Irfan, kalaupun ibu kota tetap dipindahkan ke Kalimantan Timur, maka harus sepaket dengan manajemen desentralisasi dan sistem pertahanan dan keamanan.
“Pemindahan ibu kota, mungkin bisa terealisasi lima tahun ke depan, justru pada saat itulah ketegangan di Laut China Selatan makin bergejolak dengan tingkat risiko yang tinggi. Ibu kota kita rawan di situ,” kata pria kelahiran Sulawesi Barat ini.
Karena itu, pemindahan ibu kota harus paralel dengan pertama, memindahkan armada pertahanan laut sebelah timur, yang saat ini berada di Surabaya, Jawa Timur ke Tidore di Maluku Utara.
“Kenapa di Tidore? Karena Tidore itu satu-satunya titik perang laut terlama melawan Belanda dan kita menang. Siapa pelakunya, Sultan Nuku, 20 tahun perang laut melawan Belanda. Karena itu kita kasih nama armatim atau armada timur Sultan Nuku,” jelasnya.
Menurut dia, memilih Tidore bukan tanpa sebab, tapi bisa menahan keinginan mereka yang sekarang ini meminta otonomi khusus. Dengan menjadikannya sebagai tempat armatim, pemerintah berarti memberikan kebanggaan kepada mereka dengan menghormati perjuangan leluhurnya.
“Kita berikan kebanggaan mereka dengan kita taruh armatim karena dari sisi historis masuk, dari sisi politikkepentingan pengelolaan kebanggaan Indonesia, masuk, dari posisi kepentingan geopolitik tepat persis di tepian pasifik. Sangat tepat melindungi wilayah-wilayah sekitar,” jelasnya.
Posisi Tidore juga penting untuk untuk ke dalam dan keluar. Untuk ke dalam, Armatim Tidore akan mewarning gerakan OPM di Papua untuk tidak melakukan gerakan tambahan. Keluar, armada Amerika yang berada di pasifik, mengerti bahwa Indonesia sangat siap menghadapi segala kemungkinan terburuk di dalam ketegangan laut.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua