"Dari 92 pintu itu, delapan di antaranya berbatasan langsung dengan negara tetangga," ungkap Hamidin pada materi yang disampaikannya di kegiatan Integrasi Nilai-nilai Agama dan Budaya dalam Menumbuhkan Harmoni di Sekolah di Kabupaten Gowa, Rabu (28/8) sebagaimana siaran tertulis yang diterima NU Online.
Meski tidak menjelaskan secara rinci pintu masuk paham radikal terorisme yang dimaksudnya, Hamidin berpesan agar setiap potensi penyebarluasan paham radikal terorisme diantisipasi dengan baik.
"Ini adalah sebuah kerentanan terhadap penyusupan paham radikal terorisme dari luar," tegasnya.
Di kesempatan yang sama mantan Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT ini juga mengungkap masih banyaknya perempuan asal Indonesia yang tertahan di camp pengungsian di Suriah.
"Jumlahnya ada lima puluh dua orang, dan ini harus menjadi perhatian kita bersama," tandas Hamidin.
Dalam konteks Kabupaten Gowa, pria asal Sumatera Selatan ini mengajak masyarakat menjadikan pelajaran kasus peledakan bom di Filipina, di mana pelakunya adalah sepasang suami istri dari Gowa. Hamidin berharap penanganan terorisme melalui pendekatan lunak seperti yang dilaksanakan BNPT dan FKPT mampu menekan tumbuhnya angka kejahatan tersebut.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan, Arfin Hamid, di kesempatan yang sama mengklaim hasil penelitiannya menunjukkan terjadinya penurunan pertumbuhan paham radikal terorisme dalam 5 tahun terakhir.
"Kami yakin semakin banyak masyarakat bisa mengakses kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan BNPT dan FKPT, maka potensi keterpaparan terhadap paham radikal terorisme bisa terus ditekan," pungkas Arfin.
Kegiatan Integrasi Nilai-nilai Agama dan Budaya dalam Menumbuhkan Harmoni di Sekolah diinisiai oleh BNPT dan dilaksanakan serentak di 32 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan guru mata pelajaran agama dari tingkat PAUD hingga SMP. Melalui kegiatan ini BNPT dan FKPT ingin mendorong guru mampu menciptakan konten pembelajaran yang menjadikan tumbuhnya sebuah harmoni di lingkungan sekolah.
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
3
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
4
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua