Mustasyar PBNU: Timur Tengah Kawasan Paling Berbahaya
NU Online · Senin, 21 Maret 2016 | 02:20 WIB
Mustasyar PBNU Prof. Dr. KH. M. Tholhah Hasan menyatakan bahwa Timur Tengah merupakan negara yang paling berbahaya saat ini menyusul banyaknya konflik yang terjadi di kawasan ini.
"Konflik yang terus terjadi di Syria, Libya, Yaman, dan kawasan sekitarnya, menempatkan kawasan ini sebagai kawasan paling berbahaya di dunia," terangnya kepada NU Online di Malang, Senin (21/03).
Menurutnya, dari 162 negara di dunia yang diukur dengan Indeks Perdamaian Global (Global Peace Index), menempatkan negara-negara seperti Syria, Irak, Afghanistan, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, berturut-turut menjadi negara yang paling rendah tingkat keamanannya di dunia.
"Indeks ini dibuat berdasarkan indikator-indikator kuantitatif dan kualitatif, mencakup tiga tema besar, yaitu tingkat keamanan di masyarakat, konflik domestik dan internasional, dan seberapa tinggi militerisasinya," katanya.
Kiai Tholhah juga tidak menampik adanya fakta, Amerika Latin merupakan kawasan yang juga sering bergolak. Tingkat kriminalitas dan gangguan keamanan masyarakat serta pembunuhan paling tinggi di kawasan ini.
Ditanya mengenai posisi Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, kiai Tholhah menyatakan, "posisi Indonesia berada di urutan keempat setelah Singapura, Malaysia, dan Laos, sebagai negara yang paling aman di kawasan Asia Tenggara."
Menurutnya, Indonesia sulit menjadi negara yang paling aman di kawasan ini jika benih-benih multikulturalisme tidak dapat tersemaikan dengan baik.
"Selama benih-benih multikulturalisme tidak bisa disemaikan di negara kita, jangan berharap Indonesia bisa menjadi negara yang paling aman di kawasan ini," katanya. (Masdar)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua