NU Jalin Kerjasama dengan Kemendikbud untuk Pendidikan Karakter
NU Online · Jumat, 3 Juli 2015 | 17:01 WIB
Jakarta, NU Online
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk pendidikan karakter anak bangsa, mencegah terus merebaknya radikalisme di Indonesia. <>
Penandatanganan nota kesepahaman antara Kemendikbud dan PBNU dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj di gedung PBNU, Jumat (3/7/2015). Anies Baswedan sebelumnya ikut menghadiri buka puasa bersama keluarga besar Nahdlatul Ulama.
“Sudah terbukti bahwa lulusan pondok pesantren memiliki sikap nasionalisme yang lebih baik dibandingkan sekolah umum. Ini yang akan ditularkan oleh Nahdlatul Ulama ke siswa-siswa di sekolah umum,” kata Kiai Said seusai membubuhkan tanda tangan.
Melalui kerjasama tersebut, lanjut Kiai Said, diharapkan akan tersebar luas sifat moderat ala NU yang target akhirnya adalah mencegah sikap radikal terus menyebar.
“Sudah terbukti juga kalau pelaku tindakan radikal lebih banyak dari lulusan sekolah umum. Itu yang harus diputus, dan NU memiliki tugas membantu pemerintah melakukannya,” urai Kiai Said.
Melalui kerjasama tersebut, Kiai Said meminta Kemendikbud untuk melibatkan NU, di antaranya dalam penyusunan buku-buku mata pelajaran yang belakangan seringkali disisipi dengan ajaran-ajaran radikal. “NU tidak kekurangan SDM untuk bisa membantu pemerintah mencegah radikalisme terus menyebar luas,” pungkasnya. Red: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
5
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua