Penjelasan tentang Orang yang Tangannya Layak Dicium saat Lebaran
NU Online Ā· Sabtu, 22 April 2023 | 03:00 WIB
Malik Ibnu Zaman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sudah menjadi tradisi ketika lebaran tiba, umat muslim di Indonesia bersilaturahmi, mengunjungi orang tua, saudara, kerabat, tetangga, dan lain sebagainya. Mereka saling berjabat tangan sambil bermaaf-maafan.Ā
Sebagian orang ketika lebaran berjabat tangan dengan mencium tangan, biasanya dilakukan kepada orang yang lebih tua, sebagai bentuk penghormatan. Lalu timbul pertanyaan siapa saja sih yang tangannya layak dicium ketika lebaran, apakah hanya orang yang lebih tua saja.
Baca Juga
Bacaan Bilal pada Shalat Idul Fitri
Pada artikel NU Online yang berjudul Ini Orang yang Tangannya Layak Dicium ketikaĀ Lebaran, Islam menganjurkan umatnya untuk mencium tangan orang-orang saleh, orang berilmu, dan tentu saja orang tua. Mereka semua itu adalah orang-orang mulia di hadapan Allah SWT.
Dalam Kitab Iāanatut Thalibin, juz 3, halaman 305 menjelaskan bahwa dianjurkan mengecup tangan orang lain karena kesalehannya dari aspek keagamaan, dan dianjurkan berdiri untuk menghormati orang-orang berakhlak mulia.
ŁŁŲ³Ł ŲŖŁŲØŁŁ ŁŲÆ Ų§ŁŲŁ ŁŲµŁŲ§Ų أ٠ŁŲŁŁ Ł
Ł Ų§ŁŲ§Ł
ŁŲ± Ų§ŁŲÆŁŁŁŲ©Ų ŁŲ¹ŁŁ
ŁŲ²ŁŲÆŲ ŁŁŁŲ±Ł Ų°ŁŁ ŁŲŗŁŁ أ٠ŁŲŁŁ Ł
Ł Ų§ŁŲ§Ł
ŁŲ± Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŲ©Ų ŁŲ“ŁŁŲ© ŁŁŲ¬Ų§ŁŲ©Ų ŁŁŲ³Ł Ų§ŁŁŁŲ§Ł
ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŲ¶Ł Ų„ŁŲ±Ų§Ł
Ų§Ų ŁŲ§ Ų±ŁŲ§Ų” ŁŲŖŁŲ®ŁŁ
Ų§.
Artinya, āDianjurkan mengecup tangan orang lain karena kesalehannya dari aspek keagamaan seperti karena ilmu agamanya, kezuhudannya. Dan makruh mencium tangan orang kaya atau faktor duniawi lainnya seperti kekuasaannya atau jabatannya. Kita juga dianjurkan berdiri untuk menghormati orang-orang berakhlak mulia atau memiliki keutamaan lainnya secara agama, tanpa niat riya atau niat mengagungkannya,ā (Lihat Abu Bakar bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, Iāanatut Thalibin, juz 3, halaman 305).
Kemudian kepada orang tua yang membesarkan raga kita dianjurkan untuk mencium tangan, apalagi terhadap para kiai, guru agama, dan orang-orang saleh yang mendidik akhlak kita kepada Allah dan makhluk-Nya.
Hal tersebut disinggung oleh Syekh Rasyidi dalam Syarah Sittin Masalah-nya Syekh Ramli melalui dia larik syair bahwa kiai merupakan pembimbing rohani. Berikut larik syairnya:
ŁŲ°Ų§Ł Ł
Ų±ŲØŁ Ų§ŁŲ±ŁŲ ŁŲ§ŁŲ±ŁŲ Ų¬ŁŁŲ±
ŁŲ°Ų§Ł Ł
Ų±ŲØŁ Ų§ŁŲ¬Ų³Ł
ŁŲ§ŁŲ¬Ų³Ł
ŁŲ§ŁŲµŲÆŁ
Artinya: āDialah pembimbing rohani # rohani adalah mutiara
Dialah pembimbing jasmani # jasmani layaknya cangkang kerang.ā
"Mencium tangan para kiai dan orang-orang saleh dianjurkan kapan saja, terlebih di masa lebaran seperti ini. Wallahu aālam," jelas UstadzĀ Alhafiz Kurniawan dalam artikel yang ditulisnya tersebut.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
5
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
6
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
Terkini
Lihat Semua