Nasional

Plt Bendum PBNU Gudfan Arif, Sosok Santri Pengusaha Sukses

Jumat, 12 Agustus 2022 | 13:45 WIB

Plt Bendum PBNU Gudfan Arif, Sosok Santri Pengusaha Sukses

Plt Bendahara Umum PBNU, Gus Gudfan Arif bersama Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah memberikan amanah kepada H Gudfan Arif sebagai pelaksana tugas (plt) bendahara umum (bendum) PBNU. Ia ditunjuk secara resmi dalam rapat harian syuriyah dan tanfidziyah di Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022).


Diketahui, Gus Gudfan adalah putra dari seorang Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, KH Abdul Ghofur. Ia aktif menjadi kader dan pengurus NU, hingga menjabat Plt Bendum PBNU sekaligus berprofesi sebagai pengusaha di beberapa perusahaan. 


Di NU, ia beberapa kali menempati posisi sebagai bendahara. Pada masa khidmah 2012-2017, Gus Gudfan menjabat Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa. Kemudian, ia bertugas sebagai Bendahara Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Timur masa khidmah 2013-2018. 


Selanjutnya, Gus Gudfan diberi amanah untuk menjadi Penasihat RMI PWNU Jawa Timur 2018-2023 dan Penasihat Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa khidmah 2019-2023. 


Pada 31 Januari 2022, ia dikukuhkan sebagai bendahara PBNU bersama 11 orang lainnya. Kini, ia diamanahi menjadi Plt Bendum PBNU yang akan melaksanakan tugas selama Mardani H Maming berstatus tersangka dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 


Sejak ibtidaiyah hingga tsanawiyah, Gus Gudfan menempuh pendidikan di Lamongan, Jawa Timur. Ia melanjutkan pendidikan tingkat aliyah di Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

 

Di perguruan tinggi, Gus Gudfan menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Darul Ulum Jombang. Ia merupakan sosok sukses menjalani usaha. Pasca-kuliah selesai, ia menggeluti dunia bisnis sejak 2003 hingga sekarang.


"Saya dulu aktif di IPNU. Waktu tsanawiyah aktif. Tapi (setelah itu) saya tidak pernah aktif lagi, karena waktu aliyah fokus di pesantren. Setelah kuliah aktif di bisnis sampai sekarang. Itu (bisnis) mulai saya geluti sejak 2003," ungkap Gus Gudfan kepada NU Online, Kamis (11/8/2022).  


Ia adalah pemilik merangkap komisaris dan direksi di beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Di antaranya minyak dan gas, petrokimia, informasi dan telekomunikasi (IT), serta pertambangan batubara. 


Tak hanya di Jakarta, beberapa perusahaan yang dipimpinnya itu juga memiliki kantor cabang di beberapa wilayah Indonesia seperti Surabaya, Bali, Semarang, dan Cilegon. 


"Kalau tambang batu bara di Kalimantan Tengah. Ada empat sebenarnya, yang tiga lagi proses pembebasan lahan dan pengurusan izin," tutur Gus Gudfan.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad