Nasional

PP Fatayat NU Adakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah Perempuan Angkatan 1

Rabu, 13 September 2023 | 10:30 WIB

PP Fatayat NU Adakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah Perempuan Angkatan 1

PP Fatayat NU dengan Ittihad Pembimbing Muthowwif Haji dan Umrah Indonesia (IPMHUI) menyelenggarakan serifikasi pembimbing haji dan umrah perempuan di Pondok Pesantren Pasulukan Condet Jakarta Timur, sejak Kamis-Ahad (7-10/9/2023) lalu. (Foto: Dok. Fatayat NU)

Jakarta, NU Online

Untuk pertama kalinya Pimpinan Pusat Fatayat NU menyelenggarakan sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah perempuan.
Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta.


Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah perempuan ini merupakan sertifikasi angkatan 1 yang diselenggarakan oleh Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Fatayat Nu, hasil kerja sama antara PP Fatayat NU dengan Ittihad Pembimbing Muthowwif Haji dan Umrah Indonesia (IPMHUI) diselenggarakan di Pondok Pesantren Pasulukan Condet Jakarta Timur, sejak Kamis-Ahad (7-10/9/2023) lalu.


“Kegiatan ini merupakan jawaban jumlah jamaah haji Indonesia lebih banyak adalah perempuan. Pada 2023, total jumlah jamaah haji Indonesia adalah sebanyak 209.782 orang dan sebanyak 55,1 persen adalah jamaah haji perempuan. Kedua, jamaah haji perempuan memiliki tata cara peribadatan yang berbeda dengan laki-laki," ujar Margaret Aliyatul Maimunah Ketua Umum Pimpinan Pusata Fatayat NU.


Senada, Ketua Bidang Dakwah PP Fatayat NU, Naela menjelaskan, sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah perempuan ber-BNSP ini merupakan angkatan 1 dan insyaallah akan ada angkatan 2 dalam waktu dekat. "Target peserta kader Fatayat dari Jawa Barat dan Jawa Tengah," ujarnya.


Sementara itu, Ketua Ittihad Pembimbing Muthowif Haji dan Umrah Indonesi KH Ali Masykur Musa berharap, pelatihan ini dapat memperkuat kualitas dan kompetensi yang maksimal sehingga nantinya seluruh peserta dapat bisa bekerja profesional sebagai petugas/pembimbing haji dan umrah perempuan.


"Semoga Fatayat NU mampu mengambil bagian penting untuk bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan PHU dalam hal ini pembimbing/petugas perempuan," ujar  


Pelatihan berlangusng selama empat hari dengan bobot materi, metode, praktik, narasumber yang terdiri dari akademisi 55 persen guru besar, praktisi, dan stakeholder dari IPHMUI.

 

Kontributor: Mubayyanah