Nasional

Silaturahim Kebudayaan, Lesbumi Pamerkan 99 Keris

Jumat, 28 Juli 2017 | 16:40 WIB

Jakarta, NU Online 
Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama menggelar Silaturahim Kebudayaan bertema “Meneguhkan Kebudayaan, Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu” di gedung PBNU, Jumat (28/7). Pada kesempatan itu, Lesbumi memamerkan 99 keris yang diletakkan berjejer di atas meja lengkap dengan warangkanya. 

Menurut salah seorang panitia, Donny Satryowibowo, Lesbumi ingin memulangkan kembali kesadaran masyarakat tentang cinta tanah air. Hal tersebut sangat berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang tidak dapat lepas dari tosan aji termasuk keris.  

"Jadi, kali ini kita bicara budaya, dan kami hendak memulangkan kembali kesadaran tentang keindonesiaan, kenusantaraan. Ibaratnya akar sebagai budaya, sedangkan pohon sebagai bangsa. Bagaimana kita bisa mengharapkan pohon bangsa ini besar jika akarnyatidak subur?" terang Donny. 

Ia menambahkan, sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari tosan aji, perkerisan. Dari zaman sebelum Wali Songo, Pangeran Diponegoro, bahkan sampai zaman modern pada era Panglima Sudirman, berkaitan dengan keris. 

Koordinator Divisi Sastra, Folklor, Permainan Dedaktik Lesbumi itu lebih lanjut menjelaskan tosan aji merupakan istilah bahasa Jawa untuk semua jenis pusaka yang melalui proses penempaan. Dapat pula diartikan sebagai besi yang dimuliakan. 

Semua keris yang dipamerkan adalah koleksi pribadi Donny dan rekan-rekannya yang tergabung dalam komunitas Jayakarta. Yakni komunitas yang aktif melakukan kegiatan dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia melalui tosan aji. 

Ada seratus lebih keris yang dibawa Donny ke lokasi pameran. Namun, hanya 99 yang ditampilkan. "Biar sama dengan jumlah Asmaul Husna yang 99," ujar pria yang mengajar kesenian di Institut Kesenian Jakarta tersebut. (Alika Rukhan/Abdullah Alawi)