Tiba di Tanah Suci, Jemaah Calon Haji Pringsewu Langsung Laksanakan Umrah
NU Online · Selasa, 30 Juli 2019 | 12:00 WIB
Menurut ketua kloter, Hilal, rangkaian ibadah diawali dengan mengambil niat di daerah Yalamlam saat berada di pesawat yang terbang selama 9 jam. Para jamaah sebelumnya sudah mengenakan pakaian ihram saat memasuki pesawat.
"Karena kita mengambil Haji Tamattu, maka kita melaksanakan ibadah umrah dulu dan nanti pada 8 Dzulhijjah, para jamaah kloter 51 akan mengambil niat haji dan  bergabung dengan seluruh jamaah calon haji dari seluruh dunia," jelasnya.
Terkait dengan kondisi kesehatan jamaah, Petugas Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mendampingi jamaah, Warsito mengatakan bahwa kesehatan para jamaah masuk dalam kategori aman. Jika ada keluhan dan kendala, sampai saat ini masih dapat dikendalikan. "Semua di bawah kontrol," katanya.
Sejumlah jamaah memang mengalami kendala karena hampir 50 persen jamaah JKG 051 merupakan para orang tua dan memiliki resiko tinggi dalam hal kesehatan. Namun dengan kecekatan para tenaga medis, para jamaah yang memiliki beberapa keluhan dapat ditangani dengan baik.
Saat ini para jamaah tinggal di wilayah Raudlah dan syisah tepatnya di sektor 114 dan 301. Terpisahnya hotel ini menjadi kendala tersendiri bagi para petugas dalam mengontrol kondisi jamaah. Untungnya, kedua hotel tersebut saling berhadap-hadapan sehingga masih terjangkau jika ada permasalahan yang perlu diselesaikan.Â
Sementara untuk layanan haji tahun 2019 yang dinikmati jamaah saat ini tergolong baik. Hal ini dapat dirasakan dari kenyamanan hotel dan konsumsi yang diberikan.
"Alhamdulillah panitia haji juga sudah menyedikan armada bus gratis yang dinamai Bus Shalawat yang menghantarkan para jamaah dari hotel menuju Masjidil Haram untuk shalat berjamaah 5 waktu," kata Wahidin, salah satu jamaah memberi komentar terkait pelayanan yang diberikan. (Muhammad Faizin/Fathoni)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua