Presiden Venezuela Hugo Chaves, Selasa (20/11), mengungkapkan, dunia harus siap memasuki era pascapetrolium dan mendukung hak-hak rakyat untuk mencari sumber-sumber energi alternatif.
Dalam kunjungan singkatnya ke Paris, Chaves mengatakan bahwa dengan kesepakatan dan kerja sama, cadangan-cadangan mentah yang masih tersisa akan berakhir dalam rentang seratus tahun. Namun, tamabahnya, jika ancaman-ancaman perang dan agresi terus berlanjut, situasi akan menjadi sangat menegangkan.<>
Kepada wartawan seperti dilansir sumber Prenza Latina, pemimpin negara yang yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia dalam jajaran negara-negara seperti Saudi Arabia, Iran, Uni Emirat Arab, Rusia, Irak, dan Kanada itu menekankan, meningkatnya ketegangan-ketegangan dunia itu dipicu oleh ulah Amerika Serikat (AS) dan Eropa atas kemajuan nuklir Iran.
Chaves, yang baru saja melakukan layatannya ke Iran, mengatakan, "adalah sebuah kebohongan bahwa ada kepentingan-kepentingan di negara (Iran) tersebut untuk menggunakan program nuklirnya selain untuk tujuan damai."
Presiden yang menjadi "musuh" AS itu mengingatkan bahwa jika Iran diserang "harga minyak akan melampaui lebih dari 200 dolar AS per barel".
"Ini adalah bukti bahwa jika kita tidak mengambil strategi bersama, jika kita tidak menggunakan pertimbangan yang baik dan jika imperialisme AS tidak berhenti mencoba untuk mendominasi, kita akan berada pada tepian katastropi internasional," pungkasnya. (dar)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua