Festival Hadrah Nusantara Digelar di Pesantren Kranji
NU Online · Jumat, 19 Februari 2010 | 13:12 WIB
Festival Hadrah Nusantara akan digelar di Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Kranji, Paciran Lamongan, Sabtu (20/2). Kegiatan ini menjadi rangkaian kegiatan Pra Muktamar ke-32 NU.
Ketua Wadah Silaturrahmi Alumni Tarbiyatut Tholabah, Shorih Al Kholid, mengatakan, festival ini digelar untuk melestarikan hadrah sebagai kesenian islami yang telah menjadi bagian penting bagi perkembangan Islam dan pondok pesantren di Indonesia.<>
“Seni hadrah berkembang pesat di pondok pesantren. Namun, jika tak ada upaya pelestarian, bukan tidak mungkin, hadrah bisa punah seiring dengan perkembangan zaman,” katanya.
Alumni Universitas Ibnu Saud Jakarta ini, mengatakan, selain dalam rangka menyongsong Muktamar NU, kegiatan ini digelar juga dalam rangka memperingati Haul KH Musthofa, pendidiri pondok pesantren Tarbiyatut Tholabah dan mauled nabi Muhammad SAW.
Ketua Panitia Pelaksana, Abrohul Isnaini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya festival ini. Kegiatan ini juga didukung oleh harian Duta Masyarakat.
“Insyaallah, grup hadrah yang mejadi peserta pada festival ini adalah yang terbaik. Kami berharap, festival menghasilkan suatu yang terbaik, dan memacu prestasi para peserta,” katanya.
Di Jakarta, Sekretaris Panitia Muktamar NU yang juga Wakil Sekjen PBNU, Taufiq R Abdullah, mengatakan, kegiatan festival ini merupakan inisiatif sekaligus kreasi dari pihak pesantren.
”Pihak pesantren meminta PBNU dalam hal ini panitia muktamar melestarikan tradisi dan budaya pesantren yang merupakan karya dari para ulama. Salah satunya berupa hadrah. Jadi inisiatif pesantren ini klop dengan panitia Muktamar,” katanya.
Rencananya, festival ini akan dibuka oleh Ketua PBNU Ahmad Bagdja dan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mutawakkil ‘Alallah. (mkf/nam)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua