KH Nuril Huda: Jangan Takut Laksanakan Tradisi Aswaja
NU Online · Jumat, 6 Oktober 2006 | 09:13 WIB
Jakarta, NU Online
Tantangan untuk melaksanakan ajaran ahlusunnah wal jamaah belakangan ini semakin berat. Sejumlah kelompok kecil namun radikal berusaha untuk menentang ajaran yang sudah berjalan lama ini.
Berbagai macam cara digunakan untuk menghantam ajaran aswaja, mulai dari khutbah dimasjid-masjid yang seharusnya untuk meningkatkan ketakwaan malah digunakan sebagai forum caci maki, penggusuran takmir masjid ala NU sampai dengan penyebaran fatwa palsu mengatasnamakan NU Jombang yang meresahkan masyarakat.
<>“Jangan kecil hati untuk melaksanakan tradisi Aswaja, 82 persen orang Islam sedunia melaksanakan ritual ini,” tandas Ketua LDNU KH Nuril Huda dalam acara penutupan Pelatihan Kader Dai II di Gd. PBNU, Jum’at.
Dijelaskannya bahwa tradisi aswaja merupakan tradisi yang mengacu pada ajaran rasulullah dan para sahabatnya. “Selain mengikuti ajaran rasulullah, kita juga mengikuti para sahabat terpercaya yang yang dijamin masuk surga,” imbuhnya.
Sejumlah peserta pelatihan dai melaporkan banyaknya hambatan yang mereka terima dalam menjalankan ajaran-ajaran aswaja. Tradisi seperti membaca wirid secara keras, doa kunut sampai tahlilan dipertanyakan.
Peltihan yang berlangsung selama 10 hari ini memberikan bekal kepada pada dai dalam berdakwah. Semua tema berfokus pada penguatan akidah aswaja dalam berbagai aspek seperti akhlak, fikih, ekonomi dan lainnya. (mkf)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua