KMNU Diharapkan Jadi Benteng NU di Kampus Umum
NU Online · Jumat, 29 Februari 2008 | 03:59 WIB
Kalangan muda Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) diharapkan bisa menjadi benteng NU di perguruan tinggi, terutama di kampus-kampus umum. KMNU diharapkan akan meramaikan kegiatan-kegiatan berbasis keagamaan di dalam kampus.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Mas’udi di ruang redaksi NU Online, Jakarta, Kamis (28/2), mengatakan, KMNU tidak harus menjadi organisasi formal, dan bisa memanfaatkan masjid atau mushala kampus sebagai pusat kegiatan.<>
Dikatakannya, selama ini beberapa organisasi kemahasiswaan yang secara kultural dan emosional dekat dengan NU, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) telah mempunyai konsentrasi kegiatan tersendiri di luar kampus, terutama berkaitan dengan persolan politik kenegaraan.
”KMNU paling tidak dapat menjadi penyeimbang kegiatan-kegiatan keagamaan organisasi Islam lain, sehingga dapat memberikan warna dan alternatif yang berbeda,” kata Masdar.
Soal pilihan masjid sebagai sentra kegiatan KMNU, menurutnya, sejauh ini masjid merupakan sarana dakwah atau komunikasi umat Islam yang paling efektif. ”Bahkan kalau perlu tidak hanya mahasiswa saja, tapi semua kegiatan NU di manapun perlu dipusatkan di masjid,” katanya.
KH Masdar Farid sendiri mengaku siap menghadiri kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh KMNU. Dikatakannya, potensi warga NU di kampus umum PTN-BHM seperti di IPB, UI, ITS, UNAIR, UGM dan sejenisnya perlu mendapatkan salurannya yang efektif melalui organisasi NU sebagai prasyarat menjadi ormas Islam terbesar yang kokoh dan modern.
Dikatakannya, selain dapat meramaikan kegiatan-kegiatan berbasis keagamaan di dalam kampus, KMNU dapat menjadi penguat basis profesional warga NU.
Saat menghadiri acara yang diselenggarakan oleh KMNU-IPB beberapa waktu lalu dirinya mengingatkan pentingnya organisasi NU untuk meningkatkan perhatian terhadap penguatan basis dari kalangan profesional di kampus umum. ”Kita sepakat bahwa NU sudah saatnya membenahi diri secara profesional dan mengoptimalkan SDM warga Nahdliyin,” katanya. (nam)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua