Menegpora: Organisasi Baik, Kaderisasi Baik
NU Online · Senin, 10 Juli 2006 | 09:11 WIB
Jakarta, NU Online
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault sepakat dengan pernyataan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang meminta agar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama untuk tetap menjadi organisasi kader.
Menurut mantan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia ini, sebuah organisasi yang baik bisa dilihat dari proses kaderisasinya. “Organisasi yang baik, kaderisasinya baik. Kalau input-nya baik, pasti out put-nya juga baik,“ ungkapnya.
<>Hal itu ia sampaikan usai membuka Kongres XV IPNU dan XIV IPPNU yang digelar bersamaan di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, Senin (10/7). Hadir juga pada acara tersebut anggota F-KB DPR-RI Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP LDNU KH Nuril Huda dan sejumlah senior IPNU dan IPPNU.
Menegpora menyatakan, ada dua kecenderungan jika sebuah organisasi yang proses kaderisasinya terbengkalai, yakni terjadinya massa yang tidak jelas serta tidak mampu bertahan lama. “Kalau kaderisasinya nggak diurus, akan terjadi massa mengambang, nggak jelas atau tidak mampu eksis,“ terangnya.
IPNU dan IPPNU, kata Menegpora, hingga kini masih eksis. Hal itu dikarenakan dua organisasi berbasis pelajar NU ini selalu memerhatikan pentingnya proses kaderisasi di dalamnya. “Jadi menurut saya baiknya memang IPNU dan IPPNU tetap menjadi organisasi kader,“ katanya.
Selain itu, Menegpora juga meminta kepada dua organisasi yang bernaung di bawah NU ini untuk lebih mengembangkan pemikiran Islam yang benar dan universal. “Saya berharap IPNU dan IPPNU dapat mengembangkan pemikiran Islam yang universal, yang bisa diterima oleh semua firkoh-firkoh,“ ujarnya. (rif)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua