Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang atau PCINU Japan periode 2007-2008 segera berakhir pada 17 Februari mendatang. Namun, proses pergantian pengurus untuk periode berikutnya tidak menyebabkan kinerja kepengurusan terhenti.
Tak peduli siapa yang bakal memimpin wadah warga NU di negeri Sakura itu nanti, yang penting bisa menjalankan amanat organisasi. Sejumlah program telah disiapkan, di antaranya, pelatihan komputer dan aplikasi perangkat lunak (software) kitab kuning digital Makatabah Syamelah untuk pondok pesantren di Tanah Air.<>
Ketua PCINU Japan, Luchman Hakim, mengatakan, pihaknya telah menyediakan dana sebesar 17.000 Yen untuk pelatihan tersebut. Dana hasil sumbangan dari warga Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) di Oita itu, seluruhnya akan dipergunakan untuk kepentingan pelatihan.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah membeli perangkat lunak Muhaddith. Perangkat lunak tersebut telah dikirim ke Indonesia agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya oleh Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.
Luchman berpesan kepada kepengurusan selanjutnya agar tetap menjaga jalinan silaturrahim warga NU di Jepang. Selain itu, perlu peningkatan komunikasi dengan Pengurus Besar NU di Jakarta.
“Optimalisasi teknologi informasi perlu diberdayakan. Salah satunya dengan cara penyebaran informasi secara terpusat dari PBNU, PCINU Japan kepada warga NU yang berada dalam berbagai komunitas Islam di Jepang,” ungkapnya. (rif)
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
3
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
4
Mengenal Susu Ikan, Cek Kandungan Gizinya bagi Tubuh
5
Kitab Haulal Ihtifal bi Dzikra Maulidin Nabi, Menelusuri Sejarah dan Hukum Maulid Nabi
6
Direktur PD Pontren Kemenag Sayangkan Beberapa Pihak Belum Paham UU 18/2019 tentang Pesantren
Terkini
Lihat Semua