NU Nias Gelar Safari Dakwah
NU Online · Jumat, 4 Januari 2008 | 00:03 WIB
Banyak cara untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-82 Nahdlatul Ulama (NU). Seperti halnya yang dilakukan Pengurus Cabang NU Nias, Sumatera Utara (Sumut).
Pada peringatan harlah yang selenggarakan secara besar-besaran dan serentak di seluruh Indonesia kali ini, PCNU Nias menggelar Safari Dakwah ke sejumlah majelis wakil cabang (MWC) dan pengurus ranting NU se-Kabupaten Nias.<>
"Safari dakwah ini, kita ingin menyampaikan dakwah tentang peran NU dalam pembangunan dan sejarah bangsa Indonesia dari sisi perjuangan, peran politik serta menciptakan perdamaian antarumat beragama,” ujar Ketua PCNU Nias, Abdul Madjid, kepada Kontributor NU Online, Muhammad Safii, Kamis (3/1).
Madjid mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kegiatan tersebut kepada pengurus MWC dan pengurus ranting. Dengan demikian, diharapkan pengurus dapat proaktif agar gema Bulan Harlah ke-82 kali benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Terdapat 7 MWC NU di Nias yang memiliki sekitar 30.000 Nahdiyin dan siap untuk menyemarakkan penyelenggaraan Bulan Harlah NU kali ini. Antara lain, yakni MWC NU Gunung Sitoli, Tuhemberua, Lahewa, Afulu, Gido, Sirombu dan Bawolato.
Di samping itu, Madjid menjelaskan, pihaknya juga membentuk tim untuk menyemarakkan hajatan besar NU kali ini, seperti halnya, pengibaran bendera NU di seluruh Nias, di sejumlah kantor, pondok pesantren dan sekolah-sekolah NU.
"Yang jelas PCNU Nias siap menyemarakkan kegiatan Bulan Harlah NU Tahun 2008 ini agar ke depan NU di Nias lebih membumi dan menjadi pemersatu di kalangan umat beragama di Nias,” pungkasnya.
Dalam kesempaatan itu, ia juga menungkapkan, keberadaan NU di tingkat nasional yang semakin diperhitungkan, juga membawa dampak positif bagi PCNU Sumut. Setidaknya, posisi tawar NU di Sumut juga turut diperhitungkan.
Sejauh ini, katanya, peran NU dalam menciptakan kerukukunan dalam kehidupan umat beragama tetap dilibatkan bersama para tokoh dan pemuka agama yang ada di Nias. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua