Warta

Organisasi Alumni IPNU bakal Segera Dibentuk

Ahad, 13 Januari 2008 | 10:51 WIB

Jakarta, NU Online
Gagasan pembentukan wadah atau organisasi yang menghimpun para alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), tampaknya bakal segera terwujud. Sebagian besar para alumninya sepakat untuk segera mewujudkan cita-cita yang sudah digagas sejak lama itu.

Demikian pendapat umum yang mengemuka pada acara Silaturrahim Antar-Generasi IPNU, di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Ahad (13/1) siang. Acara tersebut dihadiri ratusan alumni IPNU se-Indonesia yang kini berkiprah di berbagai profesi.<>

Hadir pula pada acara bertajuk “Dari IPNU untuk NU dan Bangsa” itu, empat mantan ketua umum Pimpinan Pusat IPNU, antara lain, Asnawi Latif, Zainut Tauhid, Hilmy Muhammadiyah dan Abdullah Azwar Anas.

Asnawi mengungkapkan, selama ini, para alumni IPNU tersebar di banyak tempat dan seakan tak terorganisasi dengan baik. Karena itu, katanya, sangat penting untuk segera dibentuk organisasi yang dapat menjadi media komunikasi dan koordinasi di antara mereka.

Namun demikian, ia memberi catatan, pembentukan organisasi itu harus benar-benar ditata dan dikelola secara sungguh-sungguh. “Jangan sampai, kalau sudah jadi, ya begitu-begitu saja, tidak mati, ya juga tidak hidup,” pungkasnya.

Asnawi yang juga sekretaris Komisi Fatwa dan Hukum Majelis Ulama Indonesia itu menginginkan, organisasi alumni yang bakal dibentuk, nantinya dapat semakin memperkuat jaringan para alumni sekaligus turut membantu membesarkan IPNU.

Hal senada diungkapakn Hilmy Muhammadiyah. Menurutnya, pembentukan organisasi alumni IPNU merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Selain untuk memperkuat jaringan alumni, organisasi itu juga diperlukan sebagai langkah antisipatif atas perkembangan situasi politik global.

“Komite Hijaz, yang merupakan cikal-bakal berdirinya NU pada 1926, dibentuk untuk mencegah semakin meluasnya gerakan dan paham Wahabi. Kondisinya, sekarang hampir sama. Makanya, organisasi (alumni) ini penting untuk melindungi IPNU dari semakin meluasnya gerakan tersebut,” terang Kasubdit Bidang Sarana dan Beasiswa Departemen Agama RI itu.

Dukungan penuh dinyatakan Zainut Tauhid. Wakil Sekretaris DPP Partai Persatuan Pembangunan itu mengungkapkan, sudah saatnya kini untuk secepatnya mewujudkan gagasan besar tersebut.

“Apa pun namanya, saya sangat mendukung. Ini merupakan gagasan yang sudah ada sejak saya menjadi ketua umum. Namun, sampai sekarang belum terwujud juga. Makanya, jangan buang-buang waktu lagi,” tegasnya.

Sejumlah usulan nama bagi organisasi alumni itu telah bermunculan pada acara tersebut. Antara lain, Purna IPNU (Persaudaraan Alumni IPNU), Makesta IPNU (Majelis Komunitas Alumni IPNU), Mapera IPNU (Majelis Persaudaraan Alumni IPNU), Paska IPNU (Persaudaraan Keluarga Alumni IPNU) dan Forsila IPNU (Forum Silaturrahim Alumni IPNU). (rif)