PBNU Serahkan Jenazah Kepada Negera
NU Online · Senin, 12 Juli 2010 | 05:04 WIB
Almarhum KH Idham Chalid disemayamkan secara militer sebagai tanda jasa atas pengabadiannya kepada bangsa dan negara. Penyerahan jenazah kepada negara oleh keluarga diwakili oleh KH Said Aqil Siradj, ketua umum PBNU sementara Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mewakili pemerintah.
Sebelum diserahkan kepada negara, jenazah disholati di masjid kompleks pendidikan Darul Maarif, selanjutnya fihak keluarga, diwakili oleh Abdul Hadi, yang merupakan anaknya menyerahkan kepada PBNU mengingat KH Idham Chalid menjabat sebagai ketua umum PBNU selama 28 tahun.<>
Kiai Said menjelaskan, almarhum selama hidupnya telah membaktikan dirinya untuk negara dan bangsa, dan secara khusus kepada komunitas NU. Karena itu, jasa-jasanya layak untuk dikenang.
Sementara itu Mensos mengatakan pemerintah berdukacita atas meninggalnya KH Idham Chalid dan berharap agar dosanya diampuni dan amalnya diterima serta keluarganya diberi ketabahan.
Atas jasa-jasa almarhum selama mengabdi kepada negara, pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan Bintang Mahaputra.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada jam 09.00 menyempatkan melayat ke rumah tempat jenazah disemayamkan, juga beberapa tokoh nasional.
Saat meninggalkan menuju mobil mobil kepresidenan, Presiden menyempatkan diri bersalaman dengan sejumlah masyarakat yang juga ikut melayat.
Almarhum diberangkatkan dari rumah duka ke tempat pemakanam pukul 10.00 WIB dan sebelumnya disholatkan di Masjid Darrul Taqwa. (mkf/ant)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua