Jakarta, NU Online
Pemerintah kembali memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 500.000 ton, tidak termasuk jumlah 500.000 ton beras impor sebelumya. Tambahan tersebut akan digunakan untuk menjaga stok setelah dilakukan operasi pasar (OP) besar-besaran untuk menjaga kestabilan harga beras.
”Sekarang ini mau tidak mau harus impor. Pemerintah tidak mau berspekulasi dengan meningginya harga beras. Kita impor lagi,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan hal tersebut usai rapat koordinasi pengendalian harga beras 2007 di Gedung Bulog, Jakarta, Selasa (13/2) lalu.
Impor <>sudah masuk ke pelabuhan-pelabuhan di Jawa, khususnya Jakarta dan Surabaya. Sesuai dengan instruksi Wapres, Bulog akan menggelontorkan beras melalui OP. Impor beras berikutnya ditargetkan Maret dan April 2007. Pemerintah berharap bisa mendatangkan dari Vietnam. Namun, dalam waktu dekat, Bulog akan menjajaki negara-negara yang bisa mengimpor ke Indonesia.
Pemerintah menyatakan, dengan kondisi iklim yang sekarang sulit memprediksi produksi beras. Sementara target pemerintah untuk meningkatkan produksi yang dua juta ton baru diketahui akhir tahun 2007.
Jusuf Kalla menambahkan, impor tersebut dilakukan agar pemerintah dapat melakukan operasi pasar secara besar-besaran dengan target harga beras kembali normal seperti semula sekitar Rp 4.000 per kilogram. Sebab, cadangan beras pemerintah yang ada sekarang telah digunakan untuk operasi pasar.
Seperti impor beras yang telah lalu, alasan pemerintah tetap sama, inti kebijakan impor beras ini adalah untuk mengatur dan mengamankan stok. Pemerintah sangat optimis kebijakan impor itu tidak tidak akan mengganggu panen raya pada Maret-April mendatang. (nam)
Terpopuler
1
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
2
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Ketum PBNU Ajak Bangsa Teguhkan Persatuan
3
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
4
Kiai Miftach Jelaskan Anjuran Berserah Diri saat Alami Kesulitan
5
Tali Asih untuk Veteran, Cara LAZISNU Sidoarjo Peduli Pejuang Bangsa
6
Gerakan Wakaf untuk Pendidikan Islam, Langkah Strategis Wujudkan Kemandirian Perguruan Tinggi
Terkini
Lihat Semua