Warta

Acara Dilaksanakan Tertutup

Rabu, 4 April 2007 | 05:01 WIB

Bogor, NU Online
Hari kedua "Konferensi Internasional Pemimpin Umat Islam Untuk Rekonsiliasi Irak" di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada hari Rabu, dilanjutkan, namun berlangsung dalam suasana tertutup untuk liputan media massa.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, membuka konferensi itu pada Selasa (3/4) malam, dan diikuti delegasi ulama yang  berasal dari 10 negara yakni Iran, Yordania, Libanon, Malaysia, Mesir, Pakistan, Suriah, Turki --yang tokohnya yakni Ekmeleddine Ihsanoglu saat ini menjabat Sekjen OKI (Organisasi Konferensi Islam)--, Arab Saudi dan tuan rumah Indonesia.

<<>font face="Verdana">Hingga pembukaan konferensi, delegasi dari Irak yakni Mahmood Al Sumai Dai (Sunni), Sayyid Qodruddin Al Qubbanji (Syiah) tidak terlihat hadir, dan  belum dapat dikonfirmasikan apakah akan hadir.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Delegasi Irak masih menunggu izin presiden mereka untuk dapat hadir pada pertemuan ini," kata sumber Departemen Luar Negeri (Deplu) RI. Namun, kemungkinan besar delegasi Irak tidak datang karena konferensi dua hari (3-4/4) itu akan berakhir pada Rabu malam nanti.

Sampai pukul 10.50, sementara suasana di luar Istana Bogor terlihat aman-aman saja dan tak ada kejadian menonjol seperti aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa seperti terjadi pada hari Selasa (3/4). (ant/mad)


Terkait