Daerah

250 Calon Anggota Banser Siap Ikuti Diklatsar di Tegal

Sabtu, 21 September 2019 | 01:00 WIB

250 Calon Anggota Banser Siap Ikuti Diklatsar di Tegal

Upacara jelang Diklatsar Banser Tegal menandai siap digelarnya pengkaderan. (Foto: NU Online/Nurkhasan)

Tegal, NU Online
Ada hal menarik dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser tahun 2019 yang digelar Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
 
Diklatsar tersebut diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat biasa, perangkat desa, kepala desa, anggota DPRD, hingga seniman.
 
Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Tegal M Mashadi Zaeni menegaskan, menjadi anggota Banser tidaklah mudah. Harus melalui proses Diklatsar terlebih dahulu. 
 
Hal tersebut demi memastikan komitmen dan perjuangannya dalam membela kiai dan ulama serta NKRI.
 
“Menjadi anggota Banser tidak mudah. Harus siap biaya sendiri. Harus siap dicaci. Harus siap diadu domba. Kalian siap,” tanya Zaeni di hadapan ratusan peserta saat membuka kegiatan.
 
“Siaaapp,” jawab peserta serempak.
 
“Yang ikut Diklatsar ada Pak Kades, ada Sahabat Bintang yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Partai Golkar. Ada juga Ki Firman Haryo putra almarhum Ki Enthus Susmono yang juga mantan Kasatkorcab serta kalangan lainnya. Ini bukti kalau ingin menjadi Banser harus ikut Diklatsar," ungkapnya.
 
Dikatakan, Banser juga harus menjadi garda terdepan penjaga NKRI dan siap mengabdikan dirinya untuk jamiyah Nahdlatul Ulama. Khususnya, dalam hal pengawalan dan menjaga para kiai dan ulama.
 
“Banser harus siap siaga 24 jam ketika NU memanggil. Tidak ada kata tidak bagi sahabat Banser. Tentu semuanya itu tidak lain hanya mengharapkan berkah para ulama Nusantara untuk bekal kelak di akhirat,” tandasnya.
 
Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Kramat H Miftahudin kepada NU Online mengatakan, Diklatsar diikuti sekitar 250 calon anggota Banser dari Kecamatan Kramat dan sekitarnya. Kegiatan dijadwalkan tiga hari, Jum'at-Ahad, 20-22 September 2019, di lapangan Desa Bangun Galih Kecamatan Kramat. 
 
“Alhamdulillah, hari ini tidak kurang dari 250 calon penjaga ulama dan NKRI akan dididik dan dilatih,” ungkapnya.
 
Data yang diterima NU Online, peserta Diklatsar sejumlah 250 orang terdiri dari 158 dari Kecamatan Kramat dan selebihnya dari Kecamatan Warureja, Pangkah, Dukuhturi, Tarub, Pagerbarang, Talang, Jatinegara, Bojong dan Dukuhwaru.
 
Hadir dalam pembukaan tersebut Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Pengurus MWC NU Kecamatan Kramat, Muspika Kecamatan Kramat, Kepala Desa Bangun Galih, dan Pengurus Badan Otonom NU Kecamatan Kramat. 
 

Kontributor: Nurkhasan
Editor: Musthofa Asrori