Fatayat NU Papua Barat Daya Dorong Kepemimpinan Perempuan Melalui Latihan Kader Dasar
NU Online · Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB
Sorong, NU Online
Di tengah tantangan membangun organisasi di wilayah baru, Fatayat NU Papua Barat Daya menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat kapasitas dan peran perempuan muda Nahdliyin melalui kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD) yang digelar di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kilometer 9, Kota Sorong, Kamis (15/5/2025).
Tak sekadar pelatihan, LKD menjadi momen strategis untuk memperkuat kepemimpinan perempuan di Papua Barat Daya.
Ketua PW Fatayat NU Papua Barat Daya Siti Syamsiah menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar membangun fondasi kaderisasi yang kokoh, meskipun organisasi ini baru berdiri lima bulan lalu.
“Melalui LKD ini, pengurus dan anggota tidak hanya belajar berorganisasi, tetapi juga membekali diri untuk menjadi pemimpin perempuan yang membawa perubahan di tengah masyarakat Papua Barat Daya,” ujar Syamsiah.
Ia mengungkapkan bahwa Fatayat NU Papua Barat Daya telah berdiri di lima kabupaten/kota—Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Sorong Selatan, dan Tambrauw—dengan fokus pada program sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi, meski bergerak dengan sumber daya terbatas.
Sinergi untuk perubahan sosial
Dukungan terhadap Fatayat NU datang dari berbagai pihak, termasuk PWNU Papua Barat Daya dan Pemerintah Kota Sorong.
Ketua PWNU Papua Barat Daya KH Mulyono menekankan pentingnya peran strategis perempuan dalam pembangunan sosial dan keagamaan di Papua.
“Fatayat NU harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya dalam urusan ibadah atau keagamaan, tetapi juga dalam pembangunan daerah dan ketahanan sosial,” tegasnya.
Senada, Asisten II Pemkot Sorong Tamrin Tajudin menilai Fatayat NU sebagai mitra potensial pemerintah daerah, khususnya dalam memperluas partisipasi perempuan dalam pembangunan.
“Kami siap berkolaborasi dengan Fatayat NU dalam mendorong perempuan Papua Barat Daya menjadi aktor perubahan yang mandiri dan berdampak,” ucap Tamrin.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh perwakilan pemerintah, PWNU, dan PW Fatayat NU, serta dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan lintas daerah, seperti IKAPMII, PMII Papua Barat Daya, hingga Kepala BPVP Sorong. Usai seremoni, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh para narasumber yang relevan dengan kebutuhan kaderisasi perempuan di Papua.
Kontributor: Syahrul Akbar
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua