Mahasiswa IST Annuqayah Guluk-Guluk Bikin Hand Sanitizer Pencegah Corona
NU Online · Rabu, 18 Maret 2020 | 12:00 WIB

Dosen IST Annuqayah, M Mushthafa, menunjukkan buah tangan mahasiswanya yang dapat mencegah penyebaran virus Corona. (Foto: NU Online/Hairul Anam)
Hairul Anam
Kontributor
Sumenep, NU Online
Bukan hanya masker yang sulit didapatkan masyarakat, namun hand sanitizer atau cairan antiseptik, juga menjadi barang langka seiring merebaknya virus corona atau Covid-19.
Kondisi tersebut membuat sejumlah mahasiswa Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, berinisiatif untuk membuat atau memproduksi sendiri hand sanitizer.
Ketua Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) IST Annuqayah, Ahmad Kholis menyampaikan, pembuatan hand sanitizer oleh mahasiswa itu dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
"Hand sanitizer dibuat oleh mahasiswa IST Annnuqayah Fakultas MIPA, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," katanya, Rabu (18/3).
Pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, dengan menggunakan hand sanitizer hasil karya mahasiswa IST Annuqayah Guluk-Guluk itu, diutamakan di lingkungan kampus dan Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah Guluk-Guluk.
"Pencegahan penyebaran virus itu, terutama di lingkungann kampus dan Ponpes Annuqayah," tuturnya.
Pasalnya, hand sanitizer tersebut oleh mahasiswa dibuat dengan beberapa varian, antara lain aloe vera, jasmine dan varian campuran keduanya. Bahannya campuran dari alkohol dan senyawa aktif lainnya seperti lidah buaya.
Untuk membuat hand sanitizer, bagi mahasiwa tidak membutuhkan waktu lama, yakni hanya perlu waktu kisaran tiga jam saja. Meskipun, begitu kualitasnya tidak kalah dengan cairan antiseptik yang kini langka itu.
"Untuk membuat hand sanitizer, tidak butuh waktu lama. Dalam waktu tiga jam, mahasiswa menghasilkan 50 botol sprei dengan ukuran besar, sedang dan kecil," jelasnya.
Untuk sementara ini, IST Annuqayah Guluk-Guluk belum ada rencana untuk memproduksi secara massal hand sanitizer tersebut. Karena hand sanitizer hanya digunakan untuk lingkungan kampus dan Ponpes Annuayah Guluk-Guluk saja.
"Untuk sementara, produk ini dibuat untuk kalangan sendiri saja dulu. Tapi kalau masyarakat membutuhkan, bukan tidak mungkin untuk memproduksi lebih banyak lagi," pungkas pria bergelar M.Sc tersebut.
Kontributor: Hairul Anam
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua