Patoni
Penulis
Di era kepemimpinan Soeharto, beberapa kalangan mengkhawatirkan keselamatan Gus Dur, terutama sahabat-sahabatnya di Forum Demokrasi (Fordem). Mereka salut dengan keberanian Gus Dur melawan diskriminasi Orde Baru.
Suatu ketika, wartawan senior Selamun Yoanes Bosco atau yang dikenal Don Bosco Selamun menceritakan pengalaman mewawancarai Gus Dur. Ia salut dengan keberanian Gus Dur di tengah ketakutan orang-orang di zaman itu.
āGus, (dengan keberanian Anda) Anda ingin dikenang sebagai apa jika Tuhan memanggil kelak?ā tanya Don Bosco Selamun.
āTulis di batu nisan saya: di sini beristirahat seorang pejuang kemanusiaan sejati,ā jawab Gus Dur mantap.
āNdak ingin dikenang sebagai tokoh Muslim yang hebat, Gus?ā
āApa pentingnya?ā Gus Dur balik bertanya.
āAtau dikenang sebagai pejuang demokrasi gitu, Gus?ā
āMungkin situ berpikir itu penting, tetapi bagi saya pejuang kemanusiaan saja. Cara saya, ya, demokrasi,ā kata Gus Dur.
āDemokrasi yang seperti apa, Gus?ā
āDemokrasi yang tidak disukai Pak Harto. Gitu aja kok repot.ā (Ahmad F)
*) Disarikan dari buku "Gus! Sketsa Seorang Guru Bangsa" (2017)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua