“Mengapa kamu tidak segera menikah?” tanya temannya bernama Rohim membuka obrolan sore hari di halaman rumah.
“Bukan begitu bro. Sebetulnya saya sudah beberapa kali menyodorkan calon ke ibu saya, tapi semuanya dianggap tidak sesuai oleh ibuku,” jawab Badrun.
“Memang kenapa? Apakah mereka kurang cantik dan kurang baik menurut ibumu?”
“Entahlah, bro,” ucap Badrun sambil menghelas napas.
“Begini saja, coba cari perempuan yang karakternya persis seperti ibumu,” Rohim menyodorkan ide.
Beberapa minggu kemudian Rohim bertemu lagi dengan Badrun, "Apakah kamu sudah menemukan gadis itu? Apa ibumu menyukainya?"
“Ya, aku menemukan gadis itu. Dia persis seperti ibuku. Ente bener, ibuku menyukainya."
"Lalu apa masalahnya?" tanya Rohim.
"Masalahnya ayahku tidak menyukainya," seloroh Badrun. (Ahmad)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua