Beberapa tahun silam setelah perjuangan besar tersebut, bendera Belanda kembali berkibar di salah satu rumah warga di Irian Jaya (kini Papua) tepatnya pada 7 Juli 1998.
Mengetahui hal itu, pihak keamanan segera menuju lokasi di mana bendera Belanda berkibar. Setelah dicek ternyata bendera tersebut dikibarkan oleh warga Irian Jaya bernama Jhon Wanggai.
Tiga polisi kemudian menuju rumah Jhon Wanggai. Wanggai terlihat tenang, tak panik. Pria berusia 39 tahun itu berprofesi sebagai advokat.
"Ada apa ini?" kata Wanggai.
"Saudara mengibarkan bendera Belanda. Saudara kami tangkap," kata seorang polisi sambil menarik tangan Wanggai.
Wanggai menampik tarikan tangan polisi. "Bapak polisi ini kurang kerjaan, eh? Saya memang mengibarkan bendera Belanda, karena saya pendukung kesebelasan Belanda. Lihat tuh!” ucapnya.
Ternyata Wanggai menunjuk kepala suku setempat yang rumahnya berjarak 200 meter ke arah bawah.
"Itu bendera Brasil berkibar," tegas Wanggai.
"Ooh..Demam Piala Dunia," kata polisi malu.
Pada 7 Juli 1998, Timnas Belanda memang bertemu dengan Tim Samba Brasil di babak perempat final Piala Dunia 1998 di Perancis. Warga dunia menikmati pertandingan tersebut, termasuk di Papua. (Ahmad)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua