Esok telah tiba, Madun membuka facebook. Ia menemukan info yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Cukup bikin kekhawatiran.
Besoknya lagi, ia berganti membuka twitter. Lagi-lagi informasinya sama, masih dengan hiruk-pikuk virus corona. Bahkan di twitter lebih memusingkan dirinya.
Tiba kembali esok, ia beralih ke instagram yang selama ini menurutnya bisa memberikan hiburan. Tetapi, harapan itu tak terjadi. Ia lagi-lagi diperlihatkan dengan postingan-postingan tentang virus corona.
Akhirnya Madun mencoba merenung. Ia sampai pada kesimpulan, media sosial turut berkontribusi menciptakan virus. Seketika, Madun tak berlangganan medsos lagi. (Ahmad)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua