Kunjungi PBNU, Dubes China Ingin Perkuat Hubungan Bidang Kebudayaan dengan NU
NU Online · Rabu, 13 Maret 2024 | 21:04 WIB

Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang (kanan) bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Kunjungi PBNU, Dubes ChinaMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna Laoly di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (13/3/2024) (Foto: NU Online/Suwitno)
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di kantor (PBNU), Jl Kramat Raya164, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Selepas pertemuan, Dubes Lu mengaku merasa terhormat dapat bertemu kembali dengan Gus Yahya. Pertemuan kali ini, menurutnya, bertujuan untuk memperkuat hubungan kebudayaan antara China dan NU.
“Sebuah kehormatan bisa bertemu Ketua Umum Gus Yahya, meskipun pernah bertemu secara personal beberapa bulan lalu, tetapi kerja sama yang baik antara Kedubes China dan PBNU sudah terjalin. Ada hubungan kebudayaan,” ungkap Dubes Lu, kepada NU Online.
Pada kesempatan tersebut ia juga banyak berdiskusi dengan Gus Yahya mengenai strategi dalam mengeksplorasi kesejahteraan dan wilayah untuk kelangsungan kerja sama ke depan antara China dan Indonesia pada wilayah-wilayah besar. Tidak hanya pada ekonomi, investasi, tapi juga budaya, juga masyarakat sipil.
“Itu menjadi pilar penting dalam hubungan Indonesia-China secara umum,” ucap dia. “Saya sebagai bagian dari Kedubes China, kita siap untuk itu semua,” tandasnya.
Sebelumnya, pada 2023, pemerintah China mendelegasikan Kuasa Usaha Kedutaan Besar China untuk Indonesia Zhou Kan datang ke PBNU guna memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, serta penanggulangan bencana.
Pada kesempatan itu Zhou berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan PBNU sehingga memberikan kontribusi lebih besar bagi persahabatan antara China dan Indonesia.
Sementara, pada tahun 2022 silam, Dubes Lu juga mengunjungi PBNU dan membahas sejumlah potensi kerja sama dan membahas berbagai isu internasional. Utamanya terkait pencarian solusi dari dinamika global yang terjadi saat ini.
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
5
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua