Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
NU Online · Selasa, 24 Juni 2025 | 20:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat wawancara dengan awak media di Washington DC, Selasa pagi (24/6/2025) waktu Amerika Serikat. (Foto: tangkapan layar kanal Youtube TRT World)
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Presiden Amerika Serikat Donald J Trump menyesali sikap Israel dan Iran yang tetap melancarkan serangan kendati gencatan senjata telah diumumkan oleh Amerika pagi tadi, Selasa (24/6/2025).
Dalam sebuah video wawancara dengan sejumlah awak media yang diunggah TRT World, Trump mengekspresikan rasa frustrasinya akibat tindakan yang dilakukan Israel-Iran.
"Anda tahu, kita punya dua negara yang tengah berperang sangat lama dan sangat keras dan mereka tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan," umpat Trump saat diminta tanggapan terkait Israel-Iran di Washington DC, Selasa pagi (24/6/2025) waktu Amerika Serikat.
Trump juga menyebut Israel tidak akan menyerang Iran dan semua pesawat tempur Israel akan ditarik mundur dan hanya terbang dengan bersahabat.
“Israel, jangan jatuhkan bom-bom itu. Jika kalian melakukannya, itu adalah pelanggaran besar. Tarik mundur pilot-pilot kalian,” ujar Trump.
Melansir Al-Arabiya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk menyerang Teheran pada hari ini. Menurut Katz, serangan itu merupakan tanggapan atas apa yang ia sebut sebagai rudal yang ditembakkan oleh Iran dan menjadi pelanggaran gencatan senjata.
Dalam unggahan terkininya, Al-Arabiya menulis klaim serupa juga disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Trump. Ia menyebut tidak dapat membatalkan serangan ke Iran dan Israel perlu membalas terhadap pelanggaran gencatan senjata oleh Iran.
Pernyataan Katz tersebut dibantah oleh pihak Iran. Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran membantah laporan media Israel yang menuduh Iran sekali lagi menembakkan rudal ke wilayah Palestina yang diduduki setelah gencatan senjata diberlakukan, sebagaimana ditulis oleh Kantor Berita Tasnim.
Sementara itu, Sekretariat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa pertahanan teguh Angkatan Bersenjata Iran dan serangan balasan terhadap Israel bertujuan untuk memaksa musuh agar merasa menyesal, mengakui kekalahan, dan menyetujui penghentian serangan sepihak terhadap Iran.
Namun, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi menambahkan bahwa Teheran tidak mempercayai Israel dan telah "siap untuk mengambil tindakan", siap untuk "memberikan tanggapan yang tegas terhadap setiap tindakan yang melanggar" dikutip Al Jazeera .
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
4
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Mudir 'Ali JATMAN: Tarekat adalah Warisan Asli Wali Songo
6
Hukum Makan Balut dalam Islam: Halal atau Haram? Ini Penjelasan Lengkap Ulama
Terkini
Lihat Semua