Tips Aman Santap Menu Lebaran bagi Penderita Hipertensi
NU Online · Jumat, 29 April 2022 | 16:15 WIB
Jakarta, NU Online
Berbagai hidangan lezat sangat lekat dengan momen perayaan Idul Fitri. Menu tersebut meliputi ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng ati, dan daging semur.
Meskipun nikmat, mengonsumsi berbagai menu tersebut dianjurkan untuk tidak berlebihan utamanya bagi penderita hipertensi. Hal ini lantaran menu tersebut mengandung tinggi lemak, kalori, kolesterol, garam, maupun gula.
Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Fahmy Arif Tsani menjelaskan, penderita hipertensi disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang tinggi natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah.
“Kalau hipertensi itu tekanan darah tinggi. Dilihat dari penyebab penyakitnya, hipertensi adalah terkait dengan natrium atau garam,” papar Fahmy kepada NU Online, Jumat (29/4/2022).
Lebih lanjut, Fahmy menerangkan bahwa sumber natrium bukan hanya terdapat dalam garam, tapi juga pada penyedap makanan, serta makanan kaleng atau kemasan yang tidak segar.
Untuk itu, penderita hipertensi disarankan supaya benar-benar membatasi asupan garam, natrium, atau sodium saat menyantap hidangan khas Idul Fitri.
“Pilihlah makanan yang rendah natrium,” ungkap pria yang juga dosen di Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang itu.
Selain membatasi asupan garam, penderita hipertensi juga dianjurkan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan harian dan tak lupa senantiasa berolahraga.
“Cairan tubuhnya itu dijaga, jangan sampai dehidrasi juga, karena itu dapat memicu tekanan darah tinggi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi garam harian tidak lebih dari 2.000 miligram natrium. Jumlah tersebut setara dengan satu sendok teh garam atau lima gram garam per hari.
Adapun bahan makanan yang harus dihindari bagi penderita hipertensi sebagai berikut:
Pertama, makanan yang diolah dengan menggunakan garam dapur dan atau baking powder dan soda seperti roti, biskuit, kue asin, keripik asin dan makanan kering asin lainnya.
Kedua, makanan yang diolah dengan garam dapur atau diawetkan seperti ikan asin, daging asap, dendeng, sosis, abon, ebi, udang kering, terasi, telur asin, telur pindang, acar, asinan dan tauco.
Ketiga, makanan yang diawetkan dalam kaleng seperti ikan sarden, kornet, sosis, sayuran dan buah dalam kaleng.
Keempat, bumbu seperti kecap, maggi, bumbu penyedap, saus tomat, sambal botol, dan monosodium glutamat (MSG).
Kelima, minum-minuman bersoda.
Keenam, margarin, mentega, serta keju.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua