Nasional

Covid-19 Terus Merebak, Ini Langkah-langkah Penting untuk Warga NU

NU Online  Ā·  Sabtu, 21 Maret 2020 | 10:17 WIB

Covid-19 Terus Merebak, Ini Langkah-langkah Penting untuk Warga NU

Ilustrasi. (NU Online)

Jakarta, NU Online
Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang hingga kini kondisinya terus merebak harus dipahami warga NU dan masyarakat secara umum sehingga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan.

Menurut Pakar Epidemiologi dr Syahrizal Syarif, PBNU melalui seluruh perangkat organisasinya harus membuat warga NU, pertama, mengerti bahwa penyakit ini menular.

ā€œKedua, nahdliyin harus mengerti bahwa virus ini menularnya dari orang ke orang salah satunya melalui bersin. Sebab itu, orang yang bersin harus memakai masker,ā€ terang Syahrizal Syarif, Kamis lalu.

Ketiga, warga NU harus paham bahwa penyakit ini menular dari benda yang terkena bersin orang yang sakit. ā€œIni dibutuhkan berarti kita harus cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,ā€ jelas Syahrizal.

Keempat, semua warga NU harus tahu bahwa jika datang ke kerumunan orang banyak itu membuka risiko tinggi penularan Covid-19. Risikonya bisa meningkat jika seseorang banyak bepergian. Juga kalau seseorang datang ke kerumunan orang banyak.

ā€œHarus mengatur jarak dengan orang lain, minimal 1 meter kalau terpaksa keluar rumah,ā€ terangnya.

Keempat, warga NU harus tahu jika demam dan batuk, istirahat di rumah selama tiga sampai empat hari, jangan panik karena penyebabnya bisa apa saja.

ā€œJadi kalau demam dan pilek saja tanpa sesak napas, tidak perlu pergi ke dokter, jangan panik. Beli obat penurun panas dan pilek, tinggal di rumah selama 3 hari,ā€ tegas Syahrizal.

Kelima, kalau ada yang sakit dan terkonfirmasi positif Covid-19, tidak boleh dikunjungi sampai orang itu sembuh. Dan jika harus dikarantina, mereka harus rela selama 14 hari tidak boleh dikunjungi atau tidak boleh bersentuhan.

ā€œDi sinilah letak pentingnya peranan lembaga dan banom-banom NU untuk menyebarkan langkah-langkah pencegahan Covid-19,ā€ ucapnya.

Syahrizal menegaskan, masyarakat tidak perlu panik. Tidak perlu berpikir bahwa semua orang demam, batuk, pilek, pasti terkena corona, tidak boleh menuduh seperti itu.

ā€œKarena penyebabnya bisa banyak sekali. Kecuali kalau sudah sesak napas, itu beda. Kalau seseorang ada sesak napas, tidak perlu pikir panjang, langsung bawa ke dokter,ā€ bebernya.

Namun, lanjut Syahrizal, berbeda dengan seseorang yang sudah berumur di atas 60 tahun. jika demam, batuk, pilek, istirahat di rumah 2 hari, jika belum reda, bawa ke dokter. Karena seorang dengan rentang umur di atas 60 bisa ke arah serius.
Ā 
Pemerintah mengumumkan tambahan 81 pasien positif virus corona pada hari ini, Sabtu (21/3). Dengan begitu, total pasien positif Covid-19 menjadi 450 orang. Angka tambahan kasus harian tersebut lebih tinggi dari pengumuman hari kemarin sebanyak 60 pasien baru.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Abdullah Alawi