Generasi Z Memaknai Kemerdekaan: Bangsa Indonesia Harus Beranjak dari Persoalan SARA
NU Online Ā· Senin, 8 Agustus 2022 | 21:00 WIB
Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Hasil sensus penduduk yang dirilis Badan Pusat Statistik tahun 2020 menunjukkan komposisi penduduk Indonesia sebagian besar berasal dari Generasi Z atau Gen Z atau generasi yang lahir antara tahun 1997 sampai dengan 2012. Ā
Generasi Z dinilai memegang peran penting dan memberikan pengaruh pada perkembangan Indonesia saat ini dan nanti.
Karena itu, semangat Gen Z dibutuhkan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia terlebih saat ini usia bangsa Indonesia tak lagi muda, pada 17 Agustus 2022 mendatang memasuki usia ke-77 tahun. Lantas, apa sih makna kemerdekaan dalam kacamata generasi Z?
Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Muhammad Ichsan Yahya (21) mengatakan, kemerdekaan Indonesia adalah capaian sebuah proses melawan penjajah dari setiap masanya.
Di mana seiring berjalannya waktu istilah penjajah ini berkamuflase. Misalnya, saat ini generasi Z tengah dihadapkan derasnya arus budaya dari luar yang mulai mengikis budaya asli Indonesia.Ā
āIni mulai meredupkan kecintaan para generasi Z untuk mengenal siapa dirinya sendiri. Karenanya kemerdekaan ini harus kita capai bersama dan tidak akan pernah tercapai kalau tidak berusaha,ā ujar Ichsan kepada NU Online, Senin (8/8/2022).
Secara de facto, kata Ichsan, Indonesia telah merdeka namun dalam berbagai hal Indonesia belum bisa dikatakan merdeka. Ia pun menyoroti persoalan kemiskinan, ketidakadilan, utamanya perbedaan yang kerap dinilai menghambat kreativitas anak bangsa.
āMasalah kita hanya berkutik pada perbedaan ras, suku, agama sehingga tidak bisa naik kelas pada masalah lain yang lebih besar seperti inovasi dan kreativitas anak bangsa,ā kata penggerak komunitas Gusdurian Bekasi Raya ini.
Sebagai anak bangsa, pemuda yang pernah menamatkan pendidikan di Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo ini mengaku belum memberikan banyak kontribusi namun ia bertekad akan terus melakukan perubahan demi tanah airnya.Ā
āBanyak hal yang belum saya lakukan untuk Indonesia, akan tetapi saya mencoba melakukan perubahan dari diri saya sendiri langkah awal dengan ikut dalam gerakan kemanusiaan, keadilan dari organisasi Gusdurian. Peningkatan ekonomi melalui organisasi Hipmi, organisasi anti korupsi. Ke depan saya akan terus berkontribusi lebih luas untuk negeri tercinta saya,ā tuturnya.Ā
Jelang Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Indonesia (HUT RI) ia berharap setiap anak bangsa yang lahir dari generasi baby boomer, generasi X, generasi milenial, dan generasi Z bisa selaras dalam menciptakan inovasi, kreativitas dan karya-karya untuk bangsanya.Ā
āDibutuhkan keselarasan dari generasi X generasi milenial, generasi Z serta generasi babyĀ boomer dalam membangun Indonesia, menyatukan apa-apa yang tidak dimiliki generasi sebelumnya sehingga dapat menciptakan inovasi, kreativitas dan karya yang bisa membangun bangsa kita,ā harapnya.
Senada, pemudiĀ asal Jakarta Leni (20) berharap jelang perayaan kemerdekaan Indonesia ke-77 ini tidak ada lagi persoalan kemiskinan, korupsi, dan perpecahan antar-umat agama.
āPokoknya, nggak ada lagi beda-bedain antar-agama, nggak ada lagi barrierĀ (penghalang) antara satu agama dengan agama lain,ā tegasnya.Ā
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua