Gus Yahya Kunjungi Kedubes Vatikan, Sampaikan Dukacita dan Komitmen Perjuangkan Kemanusiaan
NU Online · Selasa, 22 April 2025 | 14:30 WIB

Ketum PBNU Gus Yahya saat tiba di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/4/2025). (Foto: TVNU/Miftah)
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengunjungi Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2025).
Dalam kunjungan itu, Gus Yahya menyebut betapa besar rasa kehilangan yang dialami, tak hanya oleh umat Katolik, tetapi juga seluruh manusia atas berpulangnya sosok Paus Fransiskus.
"Tak sampai hati mengenang kepergian gigantik kemanusiaan Sri Paus Fransiskus di Kedubes Vatikan," ujar Gus Yahya dalam unggahan akun Instagramnya, @yahyacholilstaquf.
Ia menegaskan komitmen Nahdlatul Ulama untuk menyertai Gereja Katolik beserta segenap manusia dalam meneruskan perjuangan mendiang Paus Fransiskus, terutama dalam hal kemanusiaan.
"Kami, Nahdlatul Ulama, berkomitmen menyertai Gereja Katolik dan segenap manusia untuk melanjutkan semangat dan perjuangan Paus Fransiskus dalam memperbaiki seluruh segi kehidupan yang sedang didera sakit panjang," tulisnya dalam keterangan tersebut.
Gus Yahya menyampaikan kesan terhadap Paus Fransiskus sebagai sosok pemimpin spiritual dengan kapasitas rahmah yang besar dan keinginan tulus dalam menjembatani hubungan antarumat manusia.
Kepergian Paus Fransiskus disebut sebagai kehilangan yang sangat besar bagi kerukunan lintas agama dan gerakan perdamaian global.

Pertemuan Gus Yahya dengan Paus Fransiskus
Gus Yahya bertatap muka langsung dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Januari 2020 lalu. Kala itu, Gus Yahya yang masih menjabat sebagai Katib Aam PBNU menghadiri Forum Inisiatif Agama-agama Ibrahim (Abrahamic Faiths Initiative) sebagai wahana untuk mendiskusikan upaya perdamaian.
Diskusi yang digelar sejak pagi hingga sore seharian di Gregorian University, Roma itu mengerucutkan pada sikap dan langkah bersama dalam menghadapi kemelut kemanusiaan yang sangat kental diwarnai oleh konflik antarkelompok agama.

Gus Yahya juga kembali bertandang ke Vatikan pada Juni 2022 bersama Menteri Agama RI saat itu Yaqut Cholil Qoumas. Kedatangannya untuk menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo agar Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia, sebagaimana dikutip NU Online.
Undangan tersebut akhirnya terlaksana pada September 2024 lalu, saat Paus Fransiskus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio ini tiba di Indonesia sebagai negara pertama dalam lawatannya ke Asia-Pasifik.
Sebagai informasi, Vatikan mengumumkan akan menjalani masa berkabung dalam waktu sembilan hari ke depan. Sementara itu, Konklaf pemilihan Paus berikutnya akan diselenggarakan dalam waktu 15 hari setelah Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua