Ibu Rumah Tangga Belajar AI: Cerita Diana di Pelatihan Perempuan PandAI
NU Online · Jumat, 11 April 2025 | 10:30 WIB
Tim Media Partner
Penulis
Jakarta, NU Online
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Diana Putri menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengurus rumah tangga. Apalagi saat ini dia memiliki dua anak yang masih sangat kecil, berusia 2 dan 3 tahun.
Namun, siapa sangka, di tengah-tengah kesibukannya, Diana memutuskan untuk mengikuti pelatihan Program Perempuan Pandai AI (PandAI). Program ini adalah inisiatif yang bertujuan meningkatkan keterampilan AI dasar dan literasi digital bagi perempuan Nahdlatul Ulama (NU), persembahan NUCare Global dari LAZISNU dan Microsoft. Program PandAI juga merupakan salah satu dari rangkain program di bawah inisiatif elevAIte Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Republik Indonesia dan Microsoft untuk membekali 1 juta talenta Indonesia dengan keterampilan yang relevan di era transformasi digital.
Diana menceritakan bagaimana awalnya dia memilih mengikuti pelatihan tersebut sampai berbagai manfaat yang diperolehnya.
"Awalnya, saya melihat beberapa teman mem-posting tentang pelatihan ini. Saya pikir, mengapa tidak mencoba? Lagi pula ini tentang teknologi yang terus berkembang dan tidak ada salahnya menambah wawasan,” kata Diana dengan semangat.
Pelatihan yang diikuti Diana dimulai dengan menyimak serangkaian video singkat yang menjelaskan berbagai materi utama seputar kecerdasan buatan atau AI. Video ini bisa diputar berulang-ulang sesuai waktu luang yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan Diana untuk belajar sambil tetap mengurus anak-anaknya.
"Setelah menonton video, peserta pelatihan dijadwalkan untuk mengikuti webinar bersama instruktur yang ahli di bidangnya, yang memberikan kesempatan untuk bertanya langsung dan mendalami materi lebih dalam,” ungkap Diana.
Baca Juga
Dunia Digital di Balik Fenomena Sosial
Salah satu hal yang paling menarik dari pelatihan ini, kata Diana, adalah pengenalan tentang AI dan bagaimana teknologi ini dapat membantu kehidupan sehari-hari.
“Sebelum mengikuti pelatihan, saya hanya tahu sedikit tentang AI. Tapi setelah mempelajarinya, saya baru sadar bahwa AI bisa sangat membantu, bahkan bagi seorang ibu rumah tangga seperti saya,” ujarnya.
AI Mempermudah Segala Hal
Diana mengakui bahwa materi yang paling mengesankan baginya adalah bagaimana AI dapat membantu mempercepat dan mempermudah pekerjaan sehari-hari.
“AI itu bisa meringankan banyak pekerjaan kita, dari mencari informasi hingga merangkum hal-hal yang dibutuhkan. Dengan menggunakan AI, waktu kita bisa lebih efisien,” jelas Diana.
Bagi Diana, belajar teknologi seperti AI bukan hanya sekadar untuk menambah pengetahuan pribadi, tetapi juga membuka kesempatan untuk mengajarkan anak-anak tentang dunia teknologi.
“Sebagai ibu, saya ingin anak-anak saya tumbuh dengan pemahaman tentang teknologi yang berkembang pesat. Kalau kita tidak mengupdate pengetahuan, bisa ketinggalan,” tambahnya.
Tantangan untuk Terus Belajar
Diana mengakui bahwa tantangan terbesar dalam mengikuti pelatihan ini adalah niat untuk terus belajar. Sebagai ibu rumah tangga yang disibukkan dengan urusan rumah tangga dan merawat anak-anak, awalnya Diana merasa kesulitan untuk menyisihkan waktu untuk belajar.
“Dulu, saya berpikir ibu rumah tangga sudah sangat sibuk dengan dunia rumah tangga dan anak-anak. Namun, ternyata kita harus tetap update dengan dunia luar, karena banyak hal yang bisa kita pelajari dan manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Menurut Diana, ini bukan hanya soal mendapatkan ilmu baru, tetapi juga soal memberi contoh bagi anak-anak agar mereka bisa tumbuh dengan pemahaman bahwa belajar itu tidak mengenal usia atau kondisi.
Pesan untuk Perempuan Lain
Menurut Diana, teknologi, terutama AI, merupakan alat yang sangat bermanfaat bagi perempuan yang memiliki banyak kesibukan.
“Dengan AI, kita bisa lebih efisien dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Untuk perempuan-perempuan hebat lainnya yang disibukkan dengan berbagai kegiatan, mari mulai belajar dan mengenal teknologi yang bisa kita manfaatkan sehari-hari. In sya Allah, ini akan membantu meringankan pekerjaan dan memberikan solusi,” ajaknya.
Diana berharap bahwa kisahnya ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, khususnya ibu rumah tangga, untuk tidak ragu mengeksplorasi dunia teknologi dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua