Nasional

Jumat Berbagi, LAZISNU PBNU Salurkan Fidyah untuk Warga Duafa di Depok

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 08:00 WIB

Jumat Berbagi, LAZISNU PBNU Salurkan Fidyah untuk Warga Duafa di Depok

LAZISNU melakukan Jumat berbagi untuk menyalurkan fidyah bagi warga duafa Depok.

Depok, NU Online

Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersinergi dengan platform marketplace Tokopedia dalam program penghimpunan fidyah, kembali mentasarufkan bantuan kepada warga duafa. Kali ini bantuan berupa makanan siap saji sejumlah 300 paket nasi kotak disalurkan untuk fakir miskin dan duafa di Depok, tepatnya di wilayah sekitar Masjid Attaqwa, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat (19/08/2022).


“Ya, (bantuan) 300 paket makan berasal dari dana fidyah dan hasil kerja sama dengan Tokopedia. Kegiatan Jumat Berbagi ini juga sudah terlaksana di lima titik. Yang pertama di depan Gedung PBNU, kedua di kantor Pimpinan Pusat GP Ansor, ketiga di wilayah Masjid Jami’ Matraman, keempat dilaksanakan bersama PCNU Jakarta Pusat di Masjid Nurussalam Kemayoran, dan yang kelima ini di Kukusan, Kecamatan Beji, bekerja sama dengan LAZISNU Depok,” papar Staf Penyaluran LAZISNU PBNU, Yulianingsih, usai pembagian fidyah kepada warga.


Sementara itu, Ketua LAZISNU Kota Depok Hafied Nursiddiqi mengungkapkan, pihaknya juga kerap melakukan kegiatan serupa Jumat Berbagi, hanya saja lebih sering dilakukan pada bulan Ramadhan.


“Tetapi yang paling sering itu di bulan Ramadhan, yaitu berupa takjil dan makanan untuk berbuka puasa. Dengan adanya kerja sama dengan LAZISNU PBNU ini, kami akan kembangkan di UPZIS (Unit Pengelola Zakat, Infak dan Sedekah) NU di sini (Depok), dan kami harapkan kegiatan ini bisa dirutinkan lagi, tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi bisa rutin setiap hari Jumat. Bisa dilakukan dengan cara keliling, dan syukur-syukur bisa dilakukan di setiap UPZIS NU kecamatan masing-masing,” ungkap Hafied.


Dirinya juga berharap kegiatan Jumat Berbagi dapat dihidupkan dan diduplikasi oleh LAZISNU di seluruh dunia.


“Intinya adalah bagaimana jangan sampai di dunia ini ada orang yang kelaparan atau tidak bisa makan. Jadi saya kira untuk warga yang memang benar-benar kesulitan, berkaitan dengan makan, bisa berkoordinasi dengan LAZISNU setempat. Khususnya untuk fakir miskin, karena ini adalah salah satu program fidyah yang penerima manfaatnya adalah fakir miskin dan duafa,” jelasnya.


Menurut Hafied, Jumat Berbagi menjadi spirit dan motivasi bagi pihaknya untuk dapat merutinkan kegiatan tersebut, khususnya di Kota Depok.


“Terima kasih kepada LAZISNU PBNU yang telah men-support kegiatan Jumat Berbagi ini, dan saya kira memang harus dirutinkan serta bisa diduplikasi oleh semua LAZISNU se-dunia” pungkasnya.


Rais Jam'iyyah Ahlit Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) NU Kota Depok, KH Fatkhuri Wahmad yang hadir pada kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Berbagi menunjukkan eksistensi LAZISNU untuk berbagi di hari Jumat yang mulia.


“Dari sisi kelembagaan, program ini tentu saja akan mendapatkan dampak yang positif dalam arti Nahdlatul Ulama sebagai sebuah jam’iyyah dalam hal ini diwakili oleh LAZISNU menunjukkan eksistensinya, yang bukan hanya sekedar berbagi, melainkan menunjukkan eksistensi lembaga NU bisa hadir dan memberikan manfaat kepada masyarakat NU,” jelas Kiai Fatkhuri selaku khotib dan imam shalat Jumat di Masjid Attaqwa.


Kepentingannya, lanjut Kiai Fatkhuri, bukan untuk internal atau anggota NU saja, tetapi untuk masyarakat yang bahkan tidak harus warga NU yang mendapatkan manfaatnya.


“Dari sisi syiar menunjukkan makna bahwa jam’iyyah NU bermartabat dan memberikan manfaat bagi semua masyarakat,” tegasnya.


Salah seorang penerima manfaat program Jumat Berbagi, Jaelani (64), yang juga marbot Masjid Attaqwa mengatakan dirinya senang dengan pembagian nasi kotak itu.


“Terima kasih kepada NU yang telah melaksanakan kegiatan ini, bantuan berupa nasi kotak untuk warga duafa dan jamaah Masjid Attaqwa. Alhamdulillah manfaat, dan mudah-mudahan berkah untuk para donatur,” ungkap pria yang sudah 20 tahun mengurus masjid tersebut.


Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Syakir NF