Solo, NU Online
Setidaknya ada tiga hal yang dapat menjadi ancaman besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas pada acara Kongkow Kebangsaan āMenjaga Indonesiaā di Solo, Kamis (10/8).
Menurut Gus Yaqut biasa dipanggil, ancaman pertama yakni adanya kelompok yang ingin mengubah dasar Negara Indonesia.
āMereka yang ingin mengubah NKRI ini, merupakan ancaman yang harus benar-benar diwaspadai,ā tegas dia.
Ditambahkan dia, Indonesia didirikan oleh berbagai agama, suku, golongan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, keberagaman ini wajib dijaga untuk memperkuat persatuan bukan sebaliknya.
Sedangkan ancaman kedua, lanjutnya yaitu klaim keagamaan yang terus disuarakan oleh beberapa kelompok kecil.
āMereka menganggap yang tidak seperti mereka, adalah bukan Islam. Bahkan anehnya sampai yang tidak sesuai dengan pilihan politik mereka pun, juga dianggap bukan Islam,ā kata dia.
Dan yang ke tiga adalah, diamnya kaum mayoritas (silent majority), ini menjadi ancaman terakhir yang dipaparkan Gus Yaqut.
āKita ini mayoritas tapi minoritas. Mereka yang ingin merongrong NKRI sebetulnya jumlahnya kecil, tapi karena kita yang banyak ini diam, mereka menjadi berani,ā pungkasnya.
Selain Gus Yaqut, turut hadir sebagai narasumber Wakil Rais Syuriyah PWNU Jateng KH M Dian Nafiā dan perwakilan Polda Jateng.(Ajie Najmuddin/Muslim Abdurrahman)